Kata Yulianis, Nazaruddin Jarang Salat Jumat

Reporter

Editor

Rabu, 25 Januari 2012 19:06 WIB

Mantan Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group, Yulianis ketika bersaksi untuk Terdakwa Mantan Bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dalam persidangan di Pengadilan TIndak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (25/01). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, memberi keterangan menarik saat menjadi saksi atas terdakwa kasus Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin. Menurut dia, mantan bosnya itu jarang menunaikan salat Jumat jika tidak diajak Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat. Anas kerap mengajak Nazar salat Jumat ketika datang ke kantor Grup Permai.


Keterangan Yulianis menjawab pertanyaan Nazar tentang kapan Anas Urbaningrum berkantor di Grup Permai. "Biasanya Pak Anas datang hari Jumat, biasanya kalau Pak Anas ke kantor beliau salat Jumat dengan Pak Nazar. Kalau Pak Anas tidak ke kantor Jumat, Pak Nazar tidak salat Jumat," ungkap Yulianis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.

Penjelasan Yulianis membuat suasana sidang riuh. Hakim Dhanarwati Ningsing sempat tersenyum usai mendengar keterangan Yulianis. Nazar dan tim pengacara pun memprotes keras keterangan Yulianis kepada majelis hakim. "Tolong ditegur yang mulia, ini urusan pribadi, Tadi yang mulia, kok malah tersenyum," ucap salah protes salah satu pengacara Nazar.

Nazar tampak tak terima dengan pernyataan Yulianis ikut-ikutan protes. Ia menganggap Yulianis sedang memperbaiki citra. "Saksi ingin bangun image buruk saya, tidak apalah," ujarnya.

Nazar kemudian kembali menanyakan posisi Anas sebagai bos Grup Permai yang setiap bulannya gajinya diproses oleh Yulianis. Namun, Yulianis tetap menjawab tak tahu menahu. "Itu kan semua perintah bapak (Nazaruddin) saya hanya menjalankan perintah," Yulianis menegaskan.


Sebelumnya, Yulianis mengaku pernah diperintahkan Nazar mengurus paspor dan KTP palsu. Perintah itu diberikan melalui pesan singkat BBM (BlackBerry Massanger). Menurut dia, paspor itu digunakan untuk upaya Nazar bersembunyi ke Singapura. "Kalau Anda bukan atasan saya tidak akan saya urus," ujar Yulianis.


Nazar, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, didakwa menerima suap sebesar Rp 4,6 miliar dalam kasus Wisma Atlet. Suap itu diduga ada kaitannya dengan terpilihnya PT Duta Graha Indah sebagai pemenang proyek senilai Rp 191 miliar.


INDRA WIJAYA


Advertising
Advertising

Berita Terkait
Pengacara Nazar Minta Pakaian Yulianis Digeledah
Yulianis Benarkan Bosnya Borong Saham Garuda
Yulianis Bawa Rp 30 Miliar ke Kongres Demokrat
Yulianis: Saya Antar Uang ke Kongres Demokrat
Pastikan Yulianis Asli, Nazar Minta Buka Cadar
Kata Yulianis, Angie Terima Fee Proyek Kemenpora
Angie Bantah Minta Duit ke Nazar
Nazar Beberkan Peran Angie
Angie Bungkam Soal Ketua Besar
Kata Rosa, Angie Minta Duit buat Lobi Banggar

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

3 Maret 2022

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya