FPDIP Karanganyar Ingin Lanjutkan Proses Pilkada Ulang

Reporter

Editor

Jumat, 2 Januari 2004 17:59 WIB

TEMPO Interaktif, Karanganyar: Meski pimpinan pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah menginstruksikan agar anggota DPRD Karanganyar yang berasal dari PDI Perjuangan segera mengakui Rina Iriani sebagai bupati definitif, tapi nampaknya hal itu sulit dilaksanakan. Pasalnya, FPDI Perjuangan masih ngotot ingin tetap melanjutkan proses pemilihan kepala daerah ulang --yang digelar pada 16 Desember 2003, sehari setelah dilantiknya Rina Iriani--, yang saat ini sudah sampai pada tahap penetapan bupati - wakil bupati. Tekad tersebut disampaikan Sekretaris FPDIP Karanganyar Nur Sanyoto. "Bulan Januari ini mungkin waktu yang tepat," ujarnya.Pilkada ulang yang dimotori PDI Perjuangan tersebut merupakan kelanjutan dari penolakan terhadap Rina Sadoyo yang disinyalir melakukan politik uang. FPDI Perjuangan terpaksa mengurungkan niat melanjutkan proses pilkada ulang setelah DPP PDI Perjuangan memerintahkan agar keputusan Mendagri yang melantik Rina dihormati. Atas instruksi tersebut, rapat paripurna khusus yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2003 pun ditunda tanpa batas waktu.Menurut Sanyoto keputusan DPRD menunda menggelar sidang paripurna khusus penetapan pasangan Gunadi Wiryo Sukardjo - Drajat Sri Widodo yang meraup suara terbanyak dalam pilkada ulang tersebut, karena pimpinan DPRD Karanganyar ingin menghormati FPDIP, yang saat itu tengah menimbang keras instruksi DPP PDIP. Oleh karena itu, menurut dia, penundaan itu bukan penghentian proses. Tetapi hanya soal menunggu waktu yang tepat saja. Untuk memulai tahapan penetapan hasil pilkada ulang, Sanyoto mengusulkan untuk terlebih dahulu mengundang para ahli hukum guna mengkaji persoalan pilkada yang terus menjadi polemik tersebut. Sementara itu, Ketua DPRD Sumarso Dhiyono saat hendak dikonfirmasi, tidak berhasil ditemui. Menurut penuturan pegawai Sekretariat Dewan, Sumarso saat ini sakit dan menjalani dirawat inap di RS Dr Oen Kandang Sapi Solo. Dalam catatan Tempo News Room, pasca pelantikan Rina, Ketua DPRD Sumarso Dhiyono sempat bertemu dengan Bupati Rina Iriani di Rumas Dinas Bupati, dalam acara halal bihalal para guru se- Karanganyar. Saat itu meski tidak muncul pernyataan apapun, namun kedua pejabat yang sedang berseteru dalam kasus pilkada itu, saling berjabat tangan dan melempar senyum. Sementara itu, secara terpisah bupati terpilih versi pilkada ulang, Gunadi Wiryo Sukardjo saat dihubungi mengatakan bahwa hingga kini dirinya telah menyerahkan sepenuhnya kelanjutan proses kepada DPRD Karanganyar. Gunadi tidak bersedia berkomentar mengenai rencana FPDIP untuk menlanjutkan kembali sidang paripurna khusus yang membahas masalah penetapan dirinya. "Biarlah DPRD bekerja. Saya begini dulu saja. Yang penting itu, bagaimana ke depan Karanganyar bisa semakin baik dan wartawan membantu saya, itu saja," tuturnya. Imron Rosyid - Tempo News Room

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

18 detik lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

30 detik lalu

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024

Baca Selengkapnya

Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Pemain Kelelahan dan Susah Tidur

2 menit lalu

Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Pemain Kelelahan dan Susah Tidur

Shin Tae-yong keluhkan berbagai kendala yang dialami Timnas U-23 Indonesia menjelang laga kontra Guinea.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

3 menit lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

6 menit lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

17 menit lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

18 menit lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Kembali Kartu Telkomsel yang Sudah Mati

21 menit lalu

Begini Cara Mengaktifkan Kembali Kartu Telkomsel yang Sudah Mati

Telkomsel menyediakan cara mudah untuk mengaktifkan kembali nomor yang telah mati atau hangus. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

27 menit lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya