Kapolri Kecewa Wartawan Mewawancarai Maria Pauline
Reporter
Editor
Selasa, 30 Desember 2003 19:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kapolri Jenderal Polisi Da'i Bachtiar ungkapkan kekecewaan yang terpendam selama ini setelah melihat hasil wawancara berbagai media dengan tersangka kasus pembobolan BNI Maria Pauline Lumowa. Menurutnya, pengakuan Maria di berbagai media itu merupakan penghinaan terhadap hukum. "Saya sedih betul. Bayangkan, seorang tersangka bisa kongkouw-kongkouw dengan Anda (wartawan) di sebuah hotel untuk wawancara," katanya di sela-sela acara refleksi akhir tahun di Mabes Polri Jakarta, Selasa (30/12). Menurutnya, kesedihan itu semakin terasa karena wartawan telah membesarkan sosok Maria. "Padahal," kata Da'i, "Maria jelas seorang tersangka." Pada kesempatan itu, Da'i mengatakan, dirinya selalu mengikuti perkembangan pemberitaan tentang Maria di media massa. Da'i juga mengakui, dari hasil penyidikan kepolisian dan pengakuan Maria memang ada kecocokan. "Memang benar, dari hasil penyidikan, dana Rp 1,2 triliun atau Rp 1,7 triliun itu tidak mengalir semua ke yang bersangkutan (Maria)," katanya. Meski begitu, Da'i menegaskan, Maria tetap harus mempertanggung jawabkan sejumlah angka yang diterimanya.Mestinya, kata Da'i, Maria bersikap fair dengan datang ke Indonesia. "Jangan dia ngomong di luar Indonesia terus. Itu kan penghinaan hukum," katanya.Ia juga kembali mengatakan, kesulitan polisi untuk mencokok Maria terletak pada kendala hukum. "Dia di luar wilayah hukum Indonesia," ucapnya. Jika Maria berada di wilayah hukum Republik Indonesia, polisi pasti akan segera menangkapnya. Yandhrie Arvian - Tempo News Room
Berita terkait
Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-Acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia
5 menit lalu
Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-Acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia
Ali Jasim penyerang timnas Irak yang saat ini menjadi top skor sementara di Piala Asia U-23 2024, patut diwaspadai pemain timnas U-23 Indonesia.