Polisi Temukan Bukti SD Kedungdung Dibakar  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 17:55 WIB

TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO Interaktif, Sampang - Aparat Kepolisian Resor Sampang, Jawa Timur, hingga saat ini masih menyelidiki kasus terbakarnya gedung SD Negeri Nyoloh 2 di Kecamatan Kedungdung. “Berdasarkan hasil olah TKP, kebakaran bukan karena korsleting listrik, tapi diduga sengaja dibakar,” kata Kepala Satreskrim Polres Sampang, Ajun Komisaris Roy Prawirosastro, Selasa, 20 Desember 2011.

Menurut Roy, berbagai barang bukti yang ditemukan di TKP menguatkan dugaan sekolah itu sengaja dibakar pada Senin malam, 19 Desember 2011. "Kami temukan dua botol bekas bensin, sehelai kain basah, dan sebuah sandal yang diduga milik pelaku," ujarnnya.

Roy mengatakan hingga saat ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi yang pertama kali mengetahui peristiwa kebakaran. Itu sebabnya Roy belum bisa mengatakan siapa pelaku pembakaran. Namun, polisi terus mencari informasi untuk memburunya.

Wakil Kepala SD Negeri Nyoloh 2, Jamaludin, mengatakan akibat kebarakaran tersebut, sebanyak 132 siswa harus tetap berbagi tempat dan waktu belajar di dua ruang kelas. Sebab, yang terbakar adalah empat ruang kelas yang sedang dilakukan rehabilitasi. "Harapannya tahun 2012 empat ruang kelas itu sudah bisa digunakan,” ucapnya.

Menurut Jamal, pemilik warung di samping sekolah, Mursidi, lah yang pertama kali melihat kebakaran. Namun, Mursidi tidak mengetahui siapa yang membakar. Mursidi bersama warga berkonsentrasi memadamkan api dengan peralatan seadanya. "Kalau tidak segera dipadamkan, seluruh ruang kelas habis terbakar,” tutur Mursidi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Heri Purnomo, mengaku tidak tahu pasti motivasi dari pembakaran itu. "Kami menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus itu kepada polisi," paparnya.

Berdasarkan data Tempo, sekolah di berbagai daerah di Madura dililit berbagai masalah. Di antaranya sengketa antara pemilik tanah tempat gedung sekolah dibangun dengan pemerintah. Akibatnya sejumlah sekolah digembok oleh pemilik tanah dan siswa harus belajar dengan menumpang di rumah penduduk.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya