TEMPO Interaktif, Jayapura - Setelah berhasil menduduki satu tempat yang diduga markas Organisasi Papua Merdeka, Kepolisian Resor Paniai dan anggota Brigade Mobil kembali mengejar kelompok bersenjata di Paniai, Papua.
Dalam baku tembak, Selasa, 13 Desember 2011 kemarin, Brigadir Supono dari kepolisian tertembak di kaki, sementara tiga anggota Organisasi Papua Merdeka Devisi II Makodam Pemka IV Paniai luka berat.
“Pengejaran terus kami lakukan. Untuk sementara markas OPM di Eduda sudah kami kuasai. Kami sekarang masih mencari tempat persembunyian mereka lagi dan berusaha membersihkannya,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi Janus Siregar, Kepala Kepolisian Resor Paniai, Rabu, 14 Desember 2011.
Dia berharap kelompok yang berseberangan segera menyerahkan diri agar tidak terjadi tembak-menembak yang menimbulkan korban jiwa. “Kami akan kejar terus sampai mereka menyerahkan diri,” ujarnya.
Situasi Kota Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai, saat ini kondusif. Warga yang ketakutan sudah kembali beraktivitas seperti biasa. “Sudah kondusif, tidak ada kekacauan. PNS tetap bekerja dan pedagang berjualan normal,” kata Janus.
Meski menguasai sepenuhnya markas OPM di Eduda, polisi tetap bersiaga terhadap ancaman serangan balasan. “Kami siaga. Pasukan kami cukup banyak. Saya hanya mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan insiden kemarin dan berbuat yang melanggar hukum.”
Terkait dengan jumlah senjata yang dimiliki kelompok separatis, polisi belum mengetahui persis. “Itu kami belum tahu. Tapi dari pihak mereka ada senjata yang digunakan untuk menembak,” ujar dia.
Brigadir Satu Supono tertembak saat penyerbuan polisi ke markas OPM. “Dari pihak kami satu tertembak di kaki kanan. Bukan dua orang yang tertembak, hanya satu,” kata Janus Siregar.
Situasi Paniai memanas sejak kontak senjata pada Rabu 30 November 2011 lalu antara Brimob dan TPN/OPM Dev II Makodam Pemka IV Paniai. OPM membakar kantor distrik di wilayah Bibida serta merusak tujuh jembatan. Ratusan orang mengungsi akibat kontak senjata terus-menerus.
JERRY OMONA
Berita terkait
Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti
20 hari lalu
Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua
Baca SelengkapnyaTNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM
20 hari lalu
TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis
21 hari lalu
Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSetelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo
14 Maret 2023
Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda
1 Maret 2023
Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.
Baca SelengkapnyaSusi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua
1 Maret 2023
Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?
Baca SelengkapnyaPesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?
11 Februari 2023
Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang
27 Maret 2022
Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI
21 September 2021
Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang
21 September 2021
Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.
Baca Selengkapnya