Di Rawagede, Pemerintah Belanda Minta Maaf

Reporter

Editor

Jumat, 9 Desember 2011 13:20 WIB

Sejumlah janda korban peristiwa Rawa Gede. TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Karawang - Pemerintah Belanda hari ini secara resmi meminta maaf kepada korban pembantaian di Rawagede, Karawang, Jawa Barat. Lewat Duta Besar Belanda untuk Indonesia Tjeerd De Zwaan, pemerintah Belanda meminta maaf atas operasi militer yang terjadi 9 Desember 1947 di Desa Balong Sari, Kecamatan Rawamerta, Karawang itu.

"Sehubungan dengan hal itu, saya atas nama pemerintah Belanda minta maaf pada tragedi 9 Desember 1947," kata De Zwaan di depan Monumen Perjuangan Rawagede, 9 Desember 2011.

De Zwaan berdiri di podium sebagai perwakilan pemerintah Belanda yang harus mematuhi keputusan Pengadilan Sipil Den Haag pada 21 September 2011. Pengadilan mewajibkan pemerintah Belanda untuk meminta maaf dan memberi kompensasi terhadap sembilan korban Rawagede, delapan janda, dan satu korban luka tembak.

Permintaan maaf, kata De Zwaan, bukan hanya mewakili pemerintah Belanda, tetapi juga seluruh rakyat Belanda kepada warga Rawagede. Sehingga ke depannya, hubungan dua negara menjadi lebih baik.

Pengacara korban, Liesbeth Zegveld dari Biro Hukum Bohler, menuturkan bahwa permintaan maaf tidak hanya untuk janda, melainkan untuk seluruh warga Rawagede. "Tidak ada kata terlambat untuk minta maaf," ujar dia.

Maaf memang tidak akan bisa menghapus semua luka dan derita. "Maaf sangat berarti, tidak hanya bagi saya sebagai pengacara, tetapi juga sebagai warga negara Belanda," ujar perempuan berambut pirang tersebut.

Cawi (90 tahun) mengaku sudah bisa memaafkan kejadian dinihari 64 tahun lalu. "Biarin dulu mah dulu, sekarang mah sekarang," kata dia terkekeh. Sehingga bagi mereka diberi uang pun sudah terima kasih.

Perasaan menerima juga dirasakan Wanti binti Sariman. Baginya kejadian 64 tahun lalu sudah saatnya dimaafkan. Apalagi mereka sudah sepuh dan tinggal menikmati hari tua.

Rawagede menjadi saksi permintaan maaf dan pengakuan pertama pemerintah Belanda terhadap operasi militernya di Indonesia. Di sini, 483 orang Indonesia meninggal akibat serangan pasukan Belanda pada 9 Desember 1947.

DIANING SARI

Berita terkait

Penelitian Buktikan Kekejaman Militer Belanda di Indonesia, PM Rutte Minta Maaf

18 Februari 2022

Penelitian Buktikan Kekejaman Militer Belanda di Indonesia, PM Rutte Minta Maaf

PM Mark Rutte minta maaf kepada Indonesia setelah tinjauan sejarah menemukan militer Belanda menggunakan kekerasan berlebihan dalam Perang Kemerdekaan

Baca Selengkapnya

5 Orang Indonesia Gugat Kejahatan Perang Belanda Selama Revolusi

2 Oktober 2019

5 Orang Indonesia Gugat Kejahatan Perang Belanda Selama Revolusi

Pengadilan banding Den Haag menerima gugatan lima orang Indonesia atas kejahatan perang Belanda selama zaman revolusi kemerdekaan RI pada 1947.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Ganti Rugi Pembantaian Westerling Alot

10 Agustus 2013

Negosiasi Ganti Rugi Pembantaian Westerling Alot

Menurut Jeffry, kebuntuan yang terjadi pada bulan April tersebut berakhir karena itikad baik dari Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans.

Baca Selengkapnya

Korban Agresi Militer Diajak Gugat Belanda  

16 Agustus 2012

Korban Agresi Militer Diajak Gugat Belanda  

Meski sudah nyaris tujuh dekade berlalu, Komite Utang Kehormatan Belanda berpendapat Belanda tetap harus bertanggung jawab atas kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ternyata Sulit Mendata Ulang Korban Westerling

10 Desember 2011

Ternyata Sulit Mendata Ulang Korban Westerling

Baru delapan janda korban Westerling yang saya pegang, kami kesulitan melakukan pendataan, kata anggota pengurus KUKB, Ivonne.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 76 Kasus Kejahatan Perang Belanda di Indonesia  

10 Desember 2011

Masih Ada 76 Kasus Kejahatan Perang Belanda di Indonesia  

Di antara puluhan kasus itu, ada peristiwa Westerling.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belanda Dinilai Berlama-lama Urus Rawagede

10 Desember 2011

Pemerintah Belanda Dinilai Berlama-lama Urus Rawagede

Ketua Umum Komite Nasional Pembela Martabat Bangsa Indonesia Batara Hutagalung menilai pemerintah Belanda sengaja berlama-lama mengurus gugatan warga Rawagede.

Baca Selengkapnya

Marty Sambut Kedatangan De Zwaan di Rawagede

9 Desember 2011

Marty Sambut Kedatangan De Zwaan di Rawagede

Menurut Marty, peristiwa penting ini juga menjadi pengakuan pemerintah Belanda bahwa kemerdekaan Indonesia berlangsung pada 1945.

Baca Selengkapnya

Tragedi Rawagede, Seperti Apa Pembantaian Itu?

9 Desember 2011

Tragedi Rawagede, Seperti Apa Pembantaian Itu?

Tragedi itu terjadi 64 tahun lalu. Tentara yang murka mengepung kampung dan membantai ratusan pria di Rawagede, Karawang. Seperti apa penyerbuan itu?

Baca Selengkapnya

Tragedi Rawagede, Apa Alasan Belanda Gelar Operasi Pembantaian?  

9 Desember 2011

Tragedi Rawagede, Apa Alasan Belanda Gelar Operasi Pembantaian?  

Hari itu, 9 Desember 1947, Rawagede jadi ladang pembantaian tentara Belanda. Apa yang membuat Belanda bertindak membabi-buta membantai ratusan orang?

Baca Selengkapnya