TEMPO Interaktif, Jakarta - Sidang surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) dengan terdakwa Masyuri Hasan memeriksa tiga saksi, Hakim Akil Mochtar, Anggota Panja Mafia Pemilihan Umum Almuzammil Yusuf, dan seorang ahli hukum pidana, Eva Zulva. Para saksi menyebut nama mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati.
"Tokoh kunci lain adalah Andi Nurpati," kata Almuzammil dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 29 November 2011. Panitia kerja punya pandangan yang berbeda soal pihak-pihak yang terkait. Akan tetapi, sebagian besar setuju untuk memasukan Andi Nurpati dan mantan Panitera MK, Arsyad Sanusi, sebagai tokoh kunci.
Nama Andi Nurpati juga disebut Hakim Akil Mochtar. Dalam hasil investigasi MK atas surat palsu Nomor 112/PAN MK/ 2009 tertanggal 14 Agustus 2009, kata Akil, muncul beberapa nama yang berperan selain Masyuri, yakni Andi Nurpati, Arsyad Sanusi, Neshawati, dan Dewi Yasin Limpo.
Kasus surat palsu MK yang diselidiki Markas Besar Polisi sejak Mei 2011 ini baru sebatas menjerat dua tersangka, yakni juru panggil Masyuri dan panitera Zainal Arifin Hosein. Padahal, polisi pernah mengakui kasus ini terindikasi terjadi pelanggaran pidana dari para pihak pembuat, pengguna, dan pemberi perintah atau aktor intelektual.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Disebut Terafiliasi PDIP, Hakim MK Saldi Isra Tunggu Putusan MKMK
47 hari lalu
Hakim Saldi Isra angkat bicara usai dilaporkan ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konsumen atas tudingan terafiliasi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
58 hari lalu
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaSegini Harta Kekayaan Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim Konstitusi
18 Januari 2024
Mantan Wakil Ketua MPR, Arsul Sani dilantik menjadi Hakim Konstitusi
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Rekrut Calon Hakim MA Lewat Rekrutmen ASN 2024
15 Desember 2023
Calon hakim di lingkungan Mahkamah Agung (MA) menjadi salah satu kebutuhan yang akan dipenuhi lewat rekrutmen CASN 2024.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi
14 November 2023
Aliansi yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu menyampaikan keprihatinan mereka ihwal merosotnya Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca Selengkapnya5 Mahasiswa Gugat Anwar Usman di PN Jakarta Pusat
13 November 2023
Sebanyak lima mahasiswa mendaftarkan gugatan terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri Semakin Tersudut Pengakuan Syahrul Yasin Limpo
3 November 2023
Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyebutkan lima kali bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKetua Mahkamah Konstitusi dan Periodenya: Jimly Asshiddiqie hingga Anwar Usman
25 Oktober 2023
Sejak 2003, MK telah dipimpin oleh beberapa Ketua Mahkamah Konstitusi yang berperan penting dalam menjaga keberlanjutan dan independensi lembaga ini.
Baca Selengkapnya