Ini Alasan Golkar Rekrut Pensiunan Jenderal Demi 2014

Reporter

Editor

Rabu, 23 November 2011 06:37 WIB

Partai Golkar. Dok. TEMPO/Santirta M.

TEMPO Interaktif, Jakarta -- Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengakui Ketua Umum Aburizal Bakrie merekrut sejumlah pensiunan jenderal tentara untuk pemenangan pemilihan umum 2014.


Sejumlah jenderal ini memiliki peran penting dalam strategi kampanye Golkar dan Aburizal untuk memenangi pemilu nanti. "Program kredit bergulir unit mikro, kecil, dan menengah dan program turun ke desa itu hasil dari pertemuan jenderal-jenderal tersebut," katanya, Selasa 22 November 2011.


Seperti ditulis majalahTempo pekan ini, Ical--sapaan Aburizal--merekrut sejumlah mantan jenderal lulusan Akademi Militer 1970. Di antara nama itu terdapat nama Luhut Binsar Pandjaitan, Subagyo Hadisiswoyo, Fahrul Razi, Jhonny Lumintang, Agus Widjojo, dan Suadi Marasabessy.


Bambang mengatakan, para jenderal ini bertugas mengatur strategi pemenangan Partai Golkar. Ia mengatakan para jenderal ini penting karena mereka memiliki pemahaman teritorial yang mumpuni. "Mereka paham teritorial, paham strategi," ujarnya.

Bukan hanya jenderal, ia mengatakan, Golkar juga merekrut sejumlah akademisi untuk bisa memenangi pertarungan lima tahunan itu. Ia mengatakan, para jenderal dan akademisi ini kerap dilibatkan dalam pertemuan Bidang Penelitian dan Pengembangan Pengurus Pusat Golkar untuk memberi masukan. "Kami perlu akademisi dan pengamat karena mereka banyak berkutat dalam penelitian," katanya.

Menyeberangnya para jenderal yang selama ini dikenal dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono itu diduga karena mereka kecewa. Namun hal ini dibantah oleh Bambang. "Pak Luhut kan teman baik SBY sampai sekarang. Tidak ada yang sakit hati, semuanya happy hati," katanya.


Ia bahkan mengaku sempat ditegur oleh Luhut karena komentarnya yang terlampau keras kepada SBY. "Saya beberapa kali diingatkan Pak Luhut supaya jangan terlalu keras kepada SBY, dan jangan menyerang yang bersifat personal,” katanya.

Ia juga membantah anggapan bahwa perekrutan ini merupakan bentuk upaya mendekatkan diri Golkar kepada militer, yang diakui banyak pihak masih sangat berpengaruh dalam politik nasional. "Kami membutuhkan mereka untuk memberikan bagaimana pandangan mereka terhadap perkembangan politik, ekonomi, dan sosial terakhir,” katanya.

FEBRIYAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya