ITB Dukung Audit Lembaga Pendidikan  

Reporter

Editor

Minggu, 20 November 2011 16:49 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Institut Teknologi Bandung mendukung rencana pemerintah untuk mengaudit lembaga-lembaga pendidikan. Audit dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar dana yang diberikan pemerintah kepada lembaga pendidikan dan dana yang dikeluarkan lembaga pendidikan itu.

"Saya kira bagus-bagus saja. ITB siap-siap saja (untuk diaudit)," kata Rektor ITB, Ahmaloka, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 20 November 2011. "Selain itu, dana yang dicari sendiri berapa banyak."

Wakil Presiden Boediono sebelumnya menyatakan pemerintah akan melakukan audit terhadap lembaga-lembaga pendidikan. Tujuannya untuk menekan biaya pendidikan agar tidak melambung melebihi kewajaran.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, menyatakan audit terhadap lembaga pendidikan memungkinkan bertujuan menekan biaya pendidikan. Pasalnya, selama ini masih ada kesenjangan biaya pendidikan antarlembaga pendidikan pemerintah ataupun swasta.

"Memang masih ada perguruan tinggi yang kemahalan sekali, misalnya untuk biaya jurusan kedokteran akan jauh lebih besar dari yang ekonomi," ujar Musliar, Sabtu kemarin.

Namun, kata Ahmaloka, sebenarnya ITB telah melakukan audit keuangan setiap tahunnya. Audit itu dilakukan oleh tiga lembaga, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan, Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta akuntan publik. "Setiap tahun, tiga sampai empat kali audit," katanya.

Audit yang dilakukan BPK dan Irjen Kementerian telah dilakukan sejak lama dan ditujukan untuk memeriksa dana project yang diberikan kepada ITB. Sementara audit oleh akuntan publik dimulai sejak ITB berubah status menjadi badan hukum milik negara pada 2001 lalu. "Itu audit utuh untuk semua project dan semua kegiatan ITB, serta datang dari mana saja dananya," ujar Ahmaloka.

Menurut Ahmaloka, hasil audit yang dilakukan akuntan publik setiap tahunnya selalu dipublikasikan ITB melalui surat kabar nasional dan surat kabar lokal. "Karena kami BHMN, maka kami wajib menyampaikannya kepada publik. Kami transparan, karena BHMN diwajibkan untuk itu," ucapnya.

Audit terakhir yang dilakukan akuntan publik terhadap ITB adalah pada tahun 2010 lalu dan hasilnya telah dipublikasikan pada sekitar bulan April tahun ini. Sementara untuk tahun ini, ITB telah diaudit oleh BPK sebanyak satu kali dan Irjen Kementerian sebanyak 2-3 kali. "Untuk tahun 2011, baru pada awal 2012 nanti akan dilakukan audit oleh akuntan publik," kata Ahmaloka.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

13 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

15 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

12 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya