Sampai 2014, Pemerintah Akan Fokus Penyelamatan 15 Danau

Reporter

Editor

Kamis, 10 November 2011 04:28 WIB

Sejumlah wisatawan menyusuri Danau Rawa Pening dengan menggunakan perahu motor sewaan di Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jateng, Jum'at (2/9). Wisata perahu motor tersebut dipatok dengan harga Rp 30.000 sekali jalan selama 30 menit, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin menikmati indahnya Danau Rawa Pening. ANTARA/Noveradika

TEMPO Interaktif, Jakarta:- Sebanyak 15 danau di Indonesia saat ini masuk dalam prioritas dalam proses penyelamatan lingkungan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.

Deputi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup, Arief Yuwono menuturkan 15 danau yang jadi prioritas. Sebanyak 15 danau itu diantaranya meliputi Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Maninjau (Sumatera Barat), Danau Singkarak (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi), Rawa Danau (Banten), Danau Rawapening (Jawa Tengah), Danau Batur (Bali), Danau Tempe (Sulawesi Selatan), Danau Matano (Sulawesi Selatan), Danau Poso (Sulawesi Tengah), Danau Tondano (Sulawesi Utara), Danau Limboto (Gorontalo), Danau Sentarum (Kalimantan Barat), Danau Semayang, Melintang, dan Jempang (Kalimantan Timur), dan Danau Sentani (Papua).




“Targetnya sampai 2014 program penyelematan lingkungan untuk 15 danau itu selesai,” kata Arief kepada Tempo usai menghadiri The 10th Asia Pasific Roundtable for Sustainable Consumption and Production (APRSCP) di Hotel Sheraton Yogyakarta Rabu 9 November. Turut hadir dalam acara itu Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dan Gubernur DIY Sultan HB X.




Dikatakan Arief, untuk pilot project penyelamatan pihak kementrian pada 2010-2011 ini telah mengambil satu sampel yakni Rawa Pening di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. “Di Rawa Pening sejumlah program penyelematan sudah dilakukan pemerintah daerah, namun justru kondisinya semakin parah. Ini yang masih kami cari tahu sebabnya,” kata dia.



Kerusakan di Rawa Pening, akibat suburnya tanaman enceng gondok yang menutupi hampir 70 persen danau dengan luas sekitar 2.670 hektar itu.



Contoh lain, di Danau Limboto, dari kajian kementrian lingkungan hidup, disebutkan danau itu sudah mengalami kerusakan berupa pendangkalan secara tajam. Tercatat pada 1932 luasnya sekitar 7 ribu hektar dengan kedalaman 14 meter tapi kini tersisa 3 ribu hektar dengan kedalaman sekitar 3-4 meter saja. “Sebentar lagi Limboto bisa jadi lapangan sepakbola itu kalau terus dibiarkan,” kata dia.



Advertising
Advertising

Sementara di Danau Toba, Arief menyebut kerusakan lebih pada kegiatan masyarakat yang terjadi didaerah hulu yang akhirnya mengubah fungsi peruntukan seperti pemukiman dan aktivitas petanian sehingga mengganggu kondisi tanah. “Kalau ada hujan akan langsung meluncur saja, dn membahayakan masyarakat,” kata dia.



Proses penyelamatan ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi danau. “Juga untuk mengantisipasi dan adaptasi perubahan iklim saat ini dan masa datang,” kata dia. Setelah 15 danau itu, maka ada 840 danau lain yang akan menjadi fokus penyelamatan.



Sementara itu, dalam pembukaan konferensi lingkungan bertema Leading to Green Bussines From Local Initiative to Global Winner yang akan melibatkan 125 narasumber dan dihadiri sekitar 300 peserta dari 28 negara itu, Kambuaya menuturkan untuk perlindungan lingkungan hidup perlu adanya perbaikan kualitas kehidupan melalui penerapan konsumsi dan produksi secara berkelanjutan.



PRIBADI WICAKSONO.

Berita terkait

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

27 Februari 2019

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

Walhi menyebut capres maupun caleg jarang mengangkat kerusakan lingkungan dan dampaknya pada kampanye.

Baca Selengkapnya

20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

17 Mei 2017

20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

Demi mendapatkan hasil cacing secara maksimal, tidak jarang kelompok pemburu itu menebang pohon. Pemburu telah menebang sedikitnya 300 pohon.

Baca Selengkapnya

Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

20 April 2017

Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

Tommy Ali membantah ada panggilan dari penyidik Kejati Babel terkait pengerukan muara sungai jelitik Sungailiat.

Baca Selengkapnya

Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

21 Maret 2017

Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

Tongkang berada di kawasan konservasi, sehingga termasuk pelangaran pidana. Namun, pihak Taman Nasional Karimunjawa tidak berwenang menindak.

Baca Selengkapnya

Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

21 Maret 2017

Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

Lembaga swadaya masyarakat Alam Karimun mencatat, sudah lima kali tongkang menabrak terumbu karang.

Baca Selengkapnya

Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

21 Maret 2017

Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

Susi Pudjiastuti mengingatkan perusahaan tambang di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk menjaga lingkungan agar tak merusak ekosistem laut.

Baca Selengkapnya

Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

12 Maret 2017

Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

Kapal milik operator tur Inggris sepanjang 90 meter menghancurkan terumbu karang Raja Ampat seluas 1.600 meter persegi.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

16 Januari 2017

Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

Ada dua dugaan pelanggaran aturan pemerintah, yakni undang-undang perkebunan dan undang-undang pencegahan kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

23 September 2016

Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

Reklamasi yang dilakukan PT Kaluka Indah Permai sudah dilakukan di Jorong Kaluku, Nagari Singkarak, sejak Juli lalu. "Kenapa hanya saya yang dilarang?"

Baca Selengkapnya

Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

23 September 2016

Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi menyatakan Danau Singkarak merupakan kawasan penyediaan energi dan pariwisata serta habitat ikan bilis.

Baca Selengkapnya