TEMPO Interaktif, Jakarta - Kuasa Hukum M Nazaruddin, Alfian Bondjol, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi konsisten terhadap tuduhan ke kliennya. "Saya minta KPK konsisten, karena hingga saat ini klien saya hanya dituntut terkait kasus suap pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang," katanya ketika dihubungi Tempo, Senin 7 November 2011.
Alfian berharap KPK dapat bersikap profesional dalam menangani kasus suap yang dituduhkan pada kliennya. "Jika tidak ada bukti, apa lantas KPK mencari keterlibatan yang lain karena tidak memiliki alat bukti," katanya.
Disinggung tentang dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium di tujuh universitas, Alfian menolak berkomentar. Pasalnya, hingga saat ini KPK tidak pernah menanyakan soal dugaan korupsi tersebut. "KPK tak pernah menanyakan hal itu pada klien saya, saya menolak berkomentar," katanya.
KPK menelisik dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium Kementerian Pendidikan Nasional 2009-2010. Proyek ini mengucur pada lima perguruan tinggi.
Diantaranya Universtas Sugeng Tirtayasa di Banten, Universitas Negeri Malang, Universitas Sriwijaya di Palembang, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto.
Permai Grup, perusahan M. Nazaruddin, diduga banyak mengelola proyek ini. KPK telah memeriksa Wayan Koster, anggota Badan Anggaran DPR, untuk menguatkan penyelidikan pada Rabu lalu.
Selain lima proyek itu, Nazaruddin juga diduga terlibat dalam korupsi pengadaan alat Laboratorium Bio Medik Universitas Indonesia yang tendernya dimenangkan oleh PT Darma Sipon. Dan pengadaan alat Laboratorium Riset Institut Pertanian Bogor yang tendernya dimenangkan oleh PT Nuratinfo Bangun Perkasa.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terkait
Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan
14 Agustus 2022
Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.
Baca SelengkapnyaAlasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan
5 Juni 2022
Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..
Baca SelengkapnyaBuntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu
28 Juli 2019
Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.
Baca SelengkapnyaSamsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor
28 November 2013
"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor
4 Februari 2013
Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.
Baca SelengkapnyaDjoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor
3 Desember 2012
Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.
Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir
30 November 2012
Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.
Baca SelengkapnyaMA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin
28 November 2012
DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaHambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya
28 November 2012
Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso
28 November 2012
Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.
Baca Selengkapnya