TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski belum ditentukan secara resmi sebagai calon presiden dari Partai Golkar, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie percaya tingkat keterpilihannya sebagai presiden naik dua kali lipat pada bulan ini. Sebelumnya ia mengklaim tingkat keterpilihannya adalah 25 persen.
"Oktober diharapkan mencapai 50 persen," kata Ical--demikian Aburizal akrab dipanggil--dalam perayaan ulang tahun Partai Golkar di Jakarta kemarin malam.
Ical mengatakan Partai Golkar akan memutuskan siapa kader yang akan bertarung di bursa calon presiden pada rapat pimpinan nasional Oktober tahun depan. "Tapi dukungan (untuk saya) sudah bulat dari seluruh Dewan Pengurus Daerah dan ormas sayap pendukung Golkar," ujar dia.
Dalam rapat pimpinan nasional beberapa hari lalu, Ical menjadi satu-satunya calon yang didukung pengurus daerah (DPD). Tapi pencalonan Ical masih bisa terjegal bila dukungan dari pengurus kabupaten/kota belum diraup.
Untuk meningkatkan keterpilihannya di level itu Ical meminta pengurus daerah mensosialisasi dirinya. Ical menyatakan siap menghadapi ganjalan kasus lumpur Lapindo Brantas.
Akan halnya Pemilihan Umum 2014, Ical mengatakan Golkar semakin siap memenangi perhelatan demokrasi itu. "Tahun lalu saya mengatakan bahwa langit masih tetap biru, tapi padi sudah mulai menguning," ucapnya. "Tahun ini saya laporkan bahwa alhamdulillah padi terus menguning semakin matang dan akan menjadi beras pada 2014."
Adapun Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham optimistis keterpilihan Golkar dan Aburizal Bakrie bisa mencapai 30 persen, bahkan lebih dari 40 persen, pada Pemilu 2014. Keyakinan itu dipicu hasil survei yang mendudukkan Ical di posisi tiga besar calon presiden pilihan.
"Padahal secara konkret kami baru bekerja satu tahun, masih ada waktu dua tahun lagi," kata dia seusai acara ulang tahun.
Sementara itu Partai Demokrat memilih menunggu waktu. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan penentuan calon presiden dari Demokrat akan dilakukan paling cepat akhir 2013.
"Bagi Demokrat, 2014 masih jauh," ujar Anas di Jakarta kemarin. Dia tidak ingin polemik terkait dengan calon presiden ini membuat rakyat berpikir, "Kerja saja belum selesai, kok, sudah mikir pencalonan." Anas mengatakan Demokrat memiliki stok figur senior ataupun kaum muda. Saat ditanya apakah termasuk dirinya, Anas hanya tersenyum.
Anas sendiri mengucapkan selamat kepada Golkar jika benar-benar sudah mempersiapkan Ical sebagai calon presiden. Dia mengatakan kalau sudah naik kereta "pencapresan" pasti akan bertemu dengan Partai Demokrat pada 2014.
Pendapat hampir senada diucapkan bekas presiden Megawati Soekarnoputri. Dalam sebuah acara cerdas cermat di kediamannya di bilangan Teuku Umar, Jakarta, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan, "Ah, masih jauh gitu, ya."
FEBRIYAN | KARTIKA CANDRA | I WAYAN AGUS PURNOMO | DEDDY S
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya