Komnas HAM Temukan Kejanggalan Bentrok Papua  

Reporter

Editor

Sabtu, 29 Oktober 2011 11:32 WIB

Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ifdhal Kasim (tengah) didampingi Wakil Komnas HAM Yosep Adi Prasetyo (kiri) dan Anggota Komisioner Ridha Saleh (kanan). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tengah menyusun laporan hasil penyelidikan terkait dugaan pelanggaran HAM oleh aparat kepolisian maupun Tentara Nasional Indonesia dalam pengamanan Kongres Papua III di Abepura, Jayapura, 17 Oktober 2011 lalu. Laporan nantinya dipastikan akan dikirim ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat.

“Dari sejumlah keterangan dari korban, saksi, enam orang yang ditahan dengan dugaan makar, serta Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah) Papua dan Pangdam (Panglima Komando Daerah Militer) di Papua, kami menemukan dugaan pelanggaran HAM,” kata Wakil Ketua Komisi Nasional HAM Ridha Saleh saat dihubungi, Sabtu, 29 Oktober 2011.

Ridha mengaku Komnas HAM telah menyelidiki kasus bentrok berdarah pada kongres tersebut. Dari keterangan sejumlah korban dan saksi, kata Ridha, diketahui tindak kekerasan aparat TNI dan Polri itu dilakukan dua jam setelah kongres ditutup.

“Kami melihat ada kejanggalan penyerangan TNI dan Polri. Menurut kami, itu bukan tindakan pengamanan sehingga perlu kami dalami lagi,” kata Ridha.

Selain itu, Komnas HAM mendapat informasi ada sejumlah orang yang menjadi korban tindak kekerasan aparat keamanan. “Mereka disuruh kumpul di lapangan dengan dada telanjang lalu dipecuti,” kata Ridha.

Dengan temuan itu, kata Ridha, Komnas HAM akan segera menyusun laporan tertulis untuk DPR dan beberapa instansi terkait serta dibagikan kepada media massa. “Kami akan jelaskan siapa saja yang menjadi korban, dugaannya pelanggarannya apa saja, siapa yang harus bertanggung jawab,” katanya. Dia menargetkan laporan itu rampung Selasa besok dan akan segera disebarluaskan. “Pelaku tindak kekerasan harus ditindak tegas,” tegasnya.

Terkait adanya laporan dari masyarakat Papua soal adanya aparat keamanan yang mengadakan penyisiran terhadap keluarga korban, Ridha berharap tindakan ini segera dihentikan. “Kalau diteruskan akan mengganggu usaha dialog dan upaya perdamaian yang sedang dilakukan,” katanya.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

2 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

7 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

9 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

10 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

10 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

17 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

17 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

18 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

25 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

27 hari lalu

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.

Baca Selengkapnya