TEMPO Interaktif, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang akan dilaksanakan di Bali pada 17- 19 November nanti diharapkan mampu meningkatkan kerja sama kawasan ASEAN. Dalam rangkaian pertemuan tersebut, akan diteken lebih dari lima kerja sama baru.
Direktur Mitra Kerja Sama ASEAN, Jose Tavares, menyebutkan, kerja sama baru yang akan diteken ini melingkupi banyak bidang. Di bidang sosial, misalnya, ASEAN akan menandatangani komunitas bencana (disaster community). "Dalam kerja sama ini akan ada upaya bersama negara-negara ASEAN untuk menangani bencana yang terjadi di suatu negara anggota," ujar Jose dalam lokakarya isu internasional bagi media, Selasa, 25 Oktober 2011.
Selama ini, ada banyak konsep kerja sama penanganan bencana. Namun saat bencana terjadi, ada banyak aturan yang berlaku yang menghalangi pemberian bantuan saat itu juga, termasuk data terkini mengenai korban bencana. Atas kelemahan dalam memberikan bantuan bencana ini, ASEAN akan menguatkan peran ASEAN Humanitarian Center. "Pada KTT ASEAN kali ini, akan ada pembicaraan mengenai penanggulangan bencana sampai pada level operasional."
Terkait penanggulan bencana ini sejalan dengan kebijakan ASEAN Emergency Rice Stock. Dalam kerja sama ini, setiap negara ASEAN diminta menyediakan stok pangan minimum kebutuhan dalam negeri. Jadi, dalam situasi darurat dan paceklik, ketersediaan pangan lokal bisa terjaga.
Selain itu, menurut Jose, dalam KTT ASEAN-PBB juga akan dideklarasikan kemitraan strategis. "Deklarasi ini akan mencakup adanya kerja sama baru di bidang politik, sosial, dan ekonomi antara negara anggota ASEAN dan PBB," lanjutnya.
Kesepakatan lain yang disiapkan dalam KTT ASEAN adalah roadmap ASEAN menuju era Millenium Development Goals (MDGs). Saat ini, draf MDGs yang akan diteken ini sedang dipersiapkan oleh Kementerian Perdagangan di tiap negara.
Dalam KTT nanti juga akan ada kesepakatan negara ASEAN terhadap perubahan iklim. Kesepakatan akan memuat komitmen setiap negara anggota ASEAN dalam meminimalisasi aktivitas penyumbang perubahan iklim. Selain itu juga akan dibahas upaya bersama komunitas ASEAN dalam menghadapi perubahan iklim.
IRA GUSLINA
Berita terkait
Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global
29 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral
30 November 2023
Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand
27 November 2023
Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand
Baca SelengkapnyaMendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris
10 Maret 2023
Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar
22 Desember 2022
Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.
Baca SelengkapnyaPM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama
6 Juni 2022
Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.
Baca SelengkapnyaBertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara
24 November 2021
Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.
Baca SelengkapnyaInsiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik
11 Agustus 2021
Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSemester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19
29 Juli 2021
Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.
Baca SelengkapnyaIndonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura
22 Juni 2021
Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.
Baca Selengkapnya