TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan nilai perdagangan antara Indonesia dengan Republik Sosialis Vietnam menyentuh angka USD 15 miliar pada tahun 2028. Jokowi optimistis nilai itu bisa tercapai, karena target USD 10 miliar yang awalnya ditargetkan tercapai pada tahun 2023, bisa terlampaui pada tahun 2021 dengan nilai USD 11,06 miliar.
Hal ini Jokowi sampaikan usai bertemu dengan Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 22 Desember 2022.
"Dan dalam 5 tahun terakhir terdapat peningkatan perdagangan sebesar 9,77 persen. Untuk itu kita sepakat menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar USD 15 miliar pada tahun 2028," kata Jokowi.
Agar target bisa cepat tercapai, Jokowi meminta Vietnam memberikan kemudahan dalam impor buah dan produk pertanian ke negara itu. Jokowi menyebut sampai saat ini masih ada hambatan untuk komoditas buah dan hasil pertanian ke negara tersebut.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama di bidang energi dan sumber daya mineral, kerja sama penanggulangan terorisme, serta kerja sama pemberantasan perdagangan ilegal narkotika.
"Saya berharap kerja sama perikanan dan pemberantasan illegal fishing dapat diperkuat melalui percepatan finalisasi MoU kerja sama kelautan dan perikanan," kata Jokowi.
Kunjungan pertama Nguyen
Nguyen Xuan Phuc dilantik sebagai Presiden Republik Sosialis Vietnam pada 5 April 2021. Kunjungan ke Indonesia ini merupakan yang pertama kali Nguyen lakukan sejak dirinya menjabat.
Nguyen tiba di Indonesia pada Rabu, 21 Desember 2022 dan dijadwalkan pulang ke Vietnam pada Jumat, 23 Desember 2022. Sebelum ke Istana Bogor, Nguyen terlebih dulu mengunjungi Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan untuk memberikan karangan bunga.
Dalam pertemuan itu, seperti tamu negara lainnya Jokowi mengajak Nguyen menanam pohon bersama di halaman belakang Istana. Sebagai penutup, keduanya melakukan pertemuan bilateral untuk membahas kerja sama di antara Indonesia - Vietnam.
Baca: Terkini Bisnis: Memperin Dukung Larangan Ekspor Bauksit, PHK Bisa Berlanjut di 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini