Gerindra Nilai Reshuffle Tak Masukkan Agenda Berantas Korupsi  

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 14:30 WIB

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menyayangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memasukkan agenda pemberantasan korupsi dalam melakukan perombakan (reshuffle) kabinet. Padahal, menurut dia, kredibilitas pemerintahan SBY jatuh karena kasus korupsi yang menimpa dua kementerian saat ini.

"Sangat disayangkan dalam hiruk-pikuk reshuffle ini, saya tidak mendengar adanya soal pemberantasan korupsi yang dijadikan pertimbangan," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Selasa, 18 Oktober 2011.

Pernyataan Martin terkait kabar masih akan bertahannya dua menteri yang belakangan ini diterpa kasus dugaan korupsi, yakni Andi Mallarangeng dan Muhaimin Iskandar, di kabinet. Andi, Menteri Pemuda dan Olahraga, sebelumnya terseret dalam pusaran kasus korupsi proyek wisma atlet SEA Games Jakabaring, Palembang, yang terjadi di kementerian tersebut. Dugaan keterlibatan Andi disebut-sebut oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus itu.

Sedangkan Muhaimin, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terimbas kasus korupsi proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah di kementerian yang dipimpinnya. Nama Muhaimin disebut-sebut oleh Dharnawati, pengusaha yang menjadi tersangka kasus ini. Dharnawati mengatakan duit Rp 1,5 miliar yang diserahkannya kepada pejabat kementerian adalah sebagai hadiah lebaran untuk Menteri Muhaimin.

Martin mengatakan, selain karena masih bertahannya dua menteri ini, ia juga tidak mendengar ada secuil pun pernyataan dari Istana yang menyatakan bahwa reshuffle kabinet dilakukan untuk melakukan akselerasi pemberantasan korupsi. "Ini kabinet antikorupsi. "Presiden tidak pernah menyatakan seperti itu," ujarnya.

Padahal, kata dia, menurunnya kepercayaan publik kepada pemerintahan SBY justru disebabkan maraknya kasus korupsi. "Kredibilitas pemerintahan saat ini turun ya karena korupsi. Reshuffle ini hanya pencitraan. Tidak ada greget pemberantasan korupsi."

Anggota Komisi Hukum DPR ini juga meragukan kapasitas Amir Syamsuddin dan Denny Indrayana sebagai calon Menteri dan Wakil Menteri Hukum dan HAM dapat memperbaiki sistem hukum yang tengah amburadul. Menurut dia, latar belakang Amir Syamsuddin yang lama berkecimpung sebagai pengacara dan tak banyak berkecimpung dalam birokrasi akan membuat Amir harus berkutat dengan permasalahan ini.

"Menjadi seorang menteri itu, kan, tidak hanya masalah materi hukumnya saja, tetapi bagaimana dia mengurusi birokrasi yang menjadi bawahannya yang jumlahnya sampai puluhan ribu," kata dia.

Selain itu, dia menilai tantangan berat akan dihadapi Amir karena ke depan akan banyak agenda yang terkait perbaikan sistem hukum. "Seperti misalnya perbaikan bagaimana Lapas itu tidak menjadi arena transaksi, juga perbaikan aturan remisi, dan yang terberat adalah kita akan mulai membahas revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana," ujarnya.

Namun, keraguan tersebut ditepis oleh Ketua Komisi Hukum DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K. Harman. Menurutnya, Amir yang merupakan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat dan Denny yang merupakan Staf Khusus Presiden Bidang Hukum dan Pemberantasan Korupsi adalah bukti bahwa pemerintah ingin memperbaiki sektor hukum.

"Bagi saya penunjukan Amir yang diperkuat wamen Denny mencerminkan politik pemerintah yang menempatkan sektor hukum sebagai prioritas perhatian pemerintah ke depan," ujarnya saat ditemui secara terpisah.

Ia mengatakan, komposisi praktisi dan akademisi hukum pada dua orang itu merupakan jawaban berbagai problematika bidang hukum yang selama ini hadir. "Dengan kedua tokoh itu maka kita mengharapkan akan memiliki desain, pembangunan, dan penegakan hukum yang lebih terarah dan fokus ke depan," tuturnya.

FEBRIYAN

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

31 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

7 Oktober 2023

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya