SBY Dinilai Tak Ingin 'Reshuffle' Bahayakan Koalisi  

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 07:13 WIB

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di halaman rumahnya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10). Hari ini SBY berkantor di kediaman pribadinya dengan agenda bertemu wakil menteri dan pimpinan partai politik anggota koalisi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diyakini berusaha mempertahankan enam partai politik agar tetap nyaman dalam koalisi pendukung pemerintah. Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan, dalam perombakan kabinet, Yudhoyono tak mengambil langkah yang membahayakan koalisi. “(Yudhoyono) tak akan berani menendang PKS,” kata Yunarto di Jakarta kemarin.

Kader PKS di parlemen selama ini memang kerap berseberangan dengan pemerintah. Anggota Dewan dari Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, menyebut PKS lebih bersikap oposisi ketimbang PDI Perjuangan yang memang oposisi. Dia mengimbau agar jumlah jatah PKS di kabinet dikurangi. Kalau perlu, kata dia, didepak dari koalisi. “Silakan PKS mau ngancam apa pun. Tak ada yang bisa mendikte, apalagi menekan-nekan SBY,” kata Ramadhan.

Beberapa kali memang kader PKS menebar ancaman menjelang reshuffle. Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sempat menyatakan semua menteri PKS akan ditarik keluar dan menjadi oposisi jika ada satu saja menterinya dicopot oleh SBY. “Sejak awal, PKS sudah meneken kontrak politik," kata dia.

Kini, partai ini berstrategi menunggu. Dalam rapat pimpinan nasional akhir pekan lalu, PKS menyatakan baru bersikap setelah Yudhoyono mengumumkan kabinet anyar. "Setelah itu, hasil reshuffle dibawa ke Majelis Syuro,” kata Ketua Dewan Syariah Surahman Hidayat.

Yudhoyono, sewaktu menerima para ketua umum partai koalisi, menyatakan akan ada partai yang dikurangi jatahnya. Meski tidak menyebutkan nama partai, pernyataan Yudhoyono itu mudah ditebak, buat PKS. Apalagi muncul desakan dari lingkup internal Demokrat, plus partai koalisi yang loyal seperti PKB dan PAN, agar Yudhoyono menghukum partai yang tak loyal.

Hingga kemarin, berdasarkan informasi, belum ada jatah partai yang dikurangi. Yang ada, menteri jatah partai digantikan oleh kader dari partai yang sama meski pada portofolio berbeda. Misalnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar terkena reshuffle, digantikan oleh Azwar Abubakar. Sumber Tempo yang dekat dengan kalangan Istana mengatakan, Yudhoyono menganggap kebijakan Patrialis kerap bikin buruk citra pemerintah. Misalnya dalam soal pemberian remisi kepada narapidana koruptor.

Posisi Patrialis bakal ditempati oleh Amir Syamsuddin, seorang petinggi Partai Demokrat. Patrialis mendengar kabar pahit pencopotannya dari Sudi Silalahi, Menteri-Sekretaris Negara. Sudi menghubungi dia Ahad malam lalu. “Saya tanyakan salah saya apa," kata Patrialis dengan mata berkaca-kaca. “Tapi syukurlah, beliau bilang saya tidak punya kesalahan."

Masuknya pengusaha Djan Farid ke kabinet, menempati jatah Partai Persatuan Pembangunan yang diduduki Suharso Monoarfa pada Kementerian Perumahan Rakyat, juga atas pilihan partai. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyatakan masuknya Djan Farid karena partai yang menyodorkannya. "Dia memang diusulkan."

ISMA SAVITRI | TRI SUHARMAN | SUNUDYANTORO

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

32 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

7 Oktober 2023

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya