Ternyata Justru Indonesia yang "Mencaplok" Wilayah Malaysia

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 06:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Tim Panitia Kerja Perbatasan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi pemerintahan dalam negeri, Hakam Naja, membantah adanya pergeseran patok batas wilayah Indonesia-Malaysia. Berdasarkan penelusuran tim di Camar Bulan, Sambas, Kalimantan Barat, akhir pekan lalu, memang ditemukan bongkahan patok A-104 yang rusak berada 3 kilometer di wilayah Malaysia.

Namun, sesuai dengan GPS (Global Positioning System), patok tetap berada di koordinat yang sama dengan peta 1978. "Artinya, justru kita yang mencaplok wilayah Malaysia," kata Hakam kemarin. Sebelumnya, Komisi I Dewan mengatakan telah menerima informasi intelijen ihwal terjadinya pergeseran patok batas wilayah Indonesia-Malaysia sejauh 3 kilometer di Camar Bulan. Indonesia pun berpotensi kehilangan wilayah sebesar 1.500 hektare. Menurut dia, sejumlah anggota Polisi Diraja Malaysia dikabarkan berpatroli di wilayah ini.

Selain itu, di Tanjung Datu, Malaysia telah membangun pusat konservasi penyu. Mereka juga membangun taman nasional yang dijadikan tujuan wisata. Malaysia juga dikabarkan telah membangun dua mercusuar di wilayah ini. Pencaplokan ini diduga sudah terjadi sejak lima tahun lalu.

Senada dengan Hakam, Menteri Pertahanan Malaysia, Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi, memastikan tidak ada perubahan tapal batas. Menurut dia, selama ini dalam menjaga perbatasan Malaysia di Indonesia, Malaysia menggunakan kesepakatan yang sama, yaitu memorandum of understanding (MoU) tahun 1978. Dari 1.600 kilometer panjang wilayah perbatasan yang ada di Kalimantan, Malaysia terus melakukan pengawasan gabungan. "Kami juga berpatroli bersama tentara Indonesia," kata Ahmad Zahid di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, kemarin

Setiap tahun, kata Dato Seri Ahmad Zahid, Malaysia selalu aktif dalam pertemuan Joint Border Committee yang membahas perbatasan. Nota kesepahaman itu selalu dikuatkan melalui pertemuan di antara kedua negara. "Saya tidak mau menegakkan benang basah. Kita harus menciptakan kembali keheningan antara Indonesia dan Malaysia," katanya.

Selain itu, ia meminta agar urusan perbatasan tidak dipolitisasi oleh siapa saja. "Ini urusan profesional," katanya. Ia menghendaki hubungan Indonesia-Malaysia diprioritaskan dan tidak dicampur dengan kepartaian. "Saya tidak mau mengurusi politik," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sebelumnya mengatakan soal perbatasan mengacu pada konvensi antara Belanda dan Inggris. Konvensi ini dilakukan tiga kali, yakni pada 1891, 1915, dan 1928. Ketiga persetujuan inilah yang mengatur soal perbatasan setelah kemerdekaan. Hasil tiga kali konvensi inilah yang kemudian dijadikan rujukan MoU tahun 1978. Jadi, delimitasi tidak ada masalah. "Dari dulu tidak ada permasalahan perbatasan di wilayah Camar Bulan ini," kata dia.

FEBRIYAN | IRA GUSLINA | SUNUDYANTORO

Berita terkait

Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

22 Oktober 2022

Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

Berikut letak geografis dan astronomis Indonesia serta pengaruhnya yang berdampak pada kondisi iklim, zona waktu sampai potensi bencana alam.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Klaim Perairan Kaya Gas yang Disengketakan dengan Israel

13 April 2021

Lebanon Akan Klaim Perairan Kaya Gas yang Disengketakan dengan Israel

Perdana menteri sementara Lebanon menandatangani draf dekrit untuk memperluas klaim wilayah perairan kaya gas yang disengketakan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bahas Perbatasan Wilayah Darat, Xanana Gusmao Sambangi Wiranto

22 Juli 2019

Bahas Perbatasan Wilayah Darat, Xanana Gusmao Sambangi Wiranto

Perbatasan wilayah yang dibicarakan Indonesia-Timor Leste itu di Noelbesi/ Citarana di Kabupaten Kupang dan di Bijael Sunan Oben, Timor Tengah Utara.

Baca Selengkapnya

Soal Jalur Tikus di Perbatasan, Wiranto: Banyak Wilayah Ompong

28 Januari 2019

Soal Jalur Tikus di Perbatasan, Wiranto: Banyak Wilayah Ompong

Wiranto mengatakan telah meminta TNI dan Polri agar menempatkan personel untuk mengamankan wilayah perbatasan yang jauh dari permukiman.

Baca Selengkapnya

Kisah dari Perbatasan, Saat Warga Lebih Mengandalkan Negeri Jiran

4 November 2018

Kisah dari Perbatasan, Saat Warga Lebih Mengandalkan Negeri Jiran

Pemerintah dianggap tidak pernah mengacuhkan kehadiran mereka yang tinggal di perbatasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Potret Anak Sekolah di Ujung Barat Tanah Borneo

4 November 2018

Potret Anak Sekolah di Ujung Barat Tanah Borneo

Menyaksikan langsung bagaimana anak SD di perbatasan wilayah, Entikong, Kalimantan Barat, belajar di sekolah.

Baca Selengkapnya

Menilik Kehidupan Prajurit TNI di Tapal Batas

3 November 2018

Menilik Kehidupan Prajurit TNI di Tapal Batas

Hidup di tengah-tengah masyarakat perbatasan membuat para prajurit TNI terbiasa menjalani berbagai peran.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi, Panglima TNI Sebut Pelanggaran di Wilayah Menurun

26 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi, Panglima TNI Sebut Pelanggaran di Wilayah Menurun

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan jumlah pelanggaran wilayah masih terjadi tetapi angkanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Ditutup 3 Tahun, Perbatasan Wilayah Yordania - Suriah Siap Dibuka

30 September 2018

Ditutup 3 Tahun, Perbatasan Wilayah Yordania - Suriah Siap Dibuka

Perbatasan wilayah Nassib yang memisahkan Suriah - Yordania bakal segera dibuka lagi karena telah direbut dari pemberontak.

Baca Selengkapnya

Tol Laut Turunkan Ketergantungan dari Produk Malaysia 20 Persen

20 Agustus 2018

Tol Laut Turunkan Ketergantungan dari Produk Malaysia 20 Persen

Ketergantungan warga perbatasan RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terhadap produk luar negeri menurun berkat tol laut.

Baca Selengkapnya