LSI: Pamor SBY Merosot karena Digerogoti Demokrat  

Reporter

Editor

Minggu, 16 Oktober 2011 15:38 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Ardian Sopa, mengatakan bahwa menurunnya tingkat pada kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selain karena buruknya kinerja di lima bidang--ekonomi, sosial, hukum, politik, dan luar negeri--juga karena menurunnya dukungan terhadap Demokrat dan Wakil Presiden Boediono.

"Penyokong utama SBY juga merosot di mata publik sehingga mereka tak bisa memberikan dukungan kuat kepada SBY," ujarnya dalam pengungkapan hasil survei Dua Tahun Presiden SBY, di kantor LSI, Ahad, 16 Oktober 2011.

Ia mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, dukungan masyarakat kepada Demokrat turun sebesar 16 persen. "Demokrat pernah menikmati dukungan publik sebesar 32,6 persen. Kini, tingkat dukungan itu tinggal 16,2 persen," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa merosotnya dukungan publik disebabkan terkuaknya kasus korupsi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin. Dalam kasus ini, beberapa petinggi Demokrat, seperti Ketua Umum Anas Urbaningrum, Wakil Sekretaris Jenderal Angelina Sondakh, dan Wakil Bendahara Umum Mirwan Amir, diduga turut terlibat. "Publik masih melihat para petinggi Partai Demokrat terlibat kasus ini," jelasnya.

Selain karena kasus ini, ia mengatakan masyarakat juga tampak tak puas dengan kinerja Wakil Presiden Boediono. Menurutnya, masyarakat sebenarnya berharap besar kepada Boediono. Boediono, menurutnya, diharapkan dapat berperan seperti wakil presiden sebelumnya, Jusuf Kalla. "Boediono tidak menjadi 'gas' bagi SBY, seperti Wapres Jusuf Kalla di periode sebelumnya," ujarnya. Masyarakat, lanjutnya, justru melihat Boediono berperan sama seperti SBY, sebagai 'rem'.

Tingkat kepuasan publik kepada Boediono selama dua tahun merosot sebesar 14 persen. "Pada Januari 2010, kepuasan publik atas Boediono di angka 53 persen. Sekarang kepuasan itu merosot ke angka 39 persen," jelasnya.

Selain itu, angka kepuasan publik terhadap kabinet SBY juga merosot sebesar 21 persen, dari 52,3 persen pada Januari 2010 menjadi 31,6 persen pada bulan ini. "Kabinet kini justru menjadi beban SBY," ujarnya. Berbagai kasus, seperti korupsi, perselingkuhan menteri, masalah kesehatan, hingga tudingan diskriminasi agama, menjadi nilai negatif di mata masyarakat.

FEBRIYAN


Berita terkait

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

7 Oktober 2023

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam

16 Mei 2023

Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo temui Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya

Kata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang

16 Mei 2023

Kata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang

Jokowi dan Surya Paloh buka suara soal kemungkinan adanya reshuffle menteri dari NasDem.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini

1 Februari 2023

Mahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini

Mahfud Md mengatakan tidak ada undangan dari Presiden kepada dirinya untuk datang ke Istana Jakarta, Rabu.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu

30 Januari 2023

Di Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu

Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle.

Baca Selengkapnya

Isu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu

25 Januari 2023

Isu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku tidak tahu dan enggan berkomentar banyak terkait adanya reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..

4 Januari 2023

Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..

FX Hadi Rudyatmo menegaskan pertemuannya dengan Jokowi itu tidak membahas politik, partai, pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Mencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh

29 Desember 2022

Mencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh

Berikut tanggapan sejumlah pihak terkait kemungkinan adanya reshuffle kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya