Kasus Bom Cirebon-Solo, Polisi Cokok Dua Pasang Suami-Istri  

Reporter

Editor

Minggu, 9 Oktober 2011 10:41 WIB

Tubuh tersangka pelaku bom bunuh diri tergeletak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo, Jawa Tengah, (25/9). AP

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi menangkap dua pasangan suami-istri di sebuah rumah kontrakan di Bintara, Bekasi Barat, terkait dengan perburuan buron kasus bom Cirebon dan Solo. Keempatnya dicokok dalam sebuah operasi penyerbuan sekitar 30 anggota Detasemen Khusus Antiteror kemarin, pukul 05.30 WIB.

"Keempatnya kini sedang kami periksa apakah berkaitan dengan teroris," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, kemarin.

Keempat penghuni rumah kontrakan seluas 27 meter persegi di Perumahan Pondok Cipta, Bintara, itu adalah Yahya, 45 tahun, dan istrinya, Tia, 35 tahun, serta pria berinisial B dan istrinya. Mereka ditangkap setelah polisi membekuk Heru Komarudin, buron bom Cirebon, di Pasar Senen, Jakarta, kemarin pada pukul 01.00. Heru adalah buron ketiga yang ditangkap dari lima buron yang selama ini dicari polisi.

"Heru selalu berhubungan dengan B," ujar Anton. Dari hasil interogasi Heru, polisi mengetahui keberadaan B di Bintara. "B bersama istrinya berada di kediaman Y," ucap dia. Akhirnya B beserta istrinya dan Y beserta istrinya pun digelandang ke kantor polisi.

Herdono Ruslan, 50 tahun, Ketua RT 08 Perumahan Pondok Cipta, menceritakan pasukan penyerbu rumah kontrakan itu mengenakan senjata lengkap serta mengendarai enam mobil dan sejumlah sepeda motor. "Mereka langsung mendobrak pintu depan rumah Yahya," ujar dia.

Suasana kompleks, kata Herdono, sangat gaduh. Para tetangga terduga teroris berhamburan ke luar rumah. Namun, oleh pasukan antiteror, warga yang ketakutan dan sekaligus penasaran itu tak diperbolehkan keluar dari pagar. "Boleh menonton hanya dari dalam pagar," ujar Herdono, menceritakan suasana penggerebekan itu.

Tak berselang lama setelah sejumlah anggota pasukan masuk, Yahya bersama istrinya dan B bersama istri digiring keluar dan diangkut dengan mobil. Pasukan antiteror juga membawa dua kardus yang diduga barang bukti dan sejumlah komputer.

Mimi, seorang pemilik warung tak jauh dari rumah kontrakan tersebut, menceritakan rumah itu telah diintai polisi sejak sepekan lalu. Hampir setiap hari, kata dia, beberapa pria yang dia yakini sebagai intel berpura-pura mencari tanah untuk dibangun tower. "Sering ada yang datang, mengakunya cari tanah," ujar Mimi.

Pemilik rumah kontrakan, Suyatno, 50 tahun, mengaku tak tahu soal terduga teroris. Rumahnya disewakan pada 9 Oktober tahun lalu karena dia pindah bekerja ke Cilegon, Banten. Kesepakatan sewa rumah pun hanya dilakukan lewat telepon. Rumah itu disewa Rp 7 juta per tahun.

Herdono mengungkapkan, Yahya berprofesi sebagai mekanik komputer. Setiap hari Yahya menerima order servis komputer yang dikerjakan di rumah kontrakannya. "Kalau keluar ambil komputer, terus dibawa pulang untuk dibetulkan," katanya.

Menurut Herdono, Yahya hingga kini belum menyerahkan identitas lengkap keluarga. "Waktu pertama kali melapor dia berjanji mau memberikan data keluarga tapi tak pernah jadi," ucapnya. "Asalnya pun saya tidak tahu."

Di lingkungan perumahan, Yahya dan Tia jarang bergaul dan tak pernah mengikuti pertemuan warga. Pada malam hari mereka banyak menerima tamu yang datang hingga larut malam. "Pukul 12 malam baru pulang," kata Herdono.

FEBRIYAN | HAMLUDDIN

Berita terkait

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

12 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

18 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

1 hari lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

1 hari lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

2 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya