Jelang Peringatan Bom, Bali Gelar Gema Perdamaian  

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Oktober 2011 18:58 WIB

Tari Rejang membuka acara Gema Perdamaian 2011. TEMPO/Rofiqi Hasan

TEMPO Interaktif, Denpasar - Event tahunan Gema Perdamaian kembali digelar di Bali menjelang peringatan bom Bali pertama 12 Oktober. Acara di Monumen Badjra Sandhi, Denpasar, Sabtu, 8 Oktober 2011, itu dilakukan dengan memanjatkan doa bersama tokoh lintas agama.

Kegiatan yang sudah 9 kali dilakukan itu diawali dengan Padayatra atau berjalan bersama sambil menyanyikan lagu-lagu rohani mengelilingi lapangan Renon. Setelah itu para tokoh lintas agama diundang ke atas panggung dan secara bergantian memanjatkan doa sesuai tata cara masing-masing agama. Puncaknya, selama 5 menit doa dipanjatkan secara bersamaan.

"Semoga vibrasi doa akan menimbulkan kekuatan untuk menciptakan perdamaian," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang memimpin acara itu. Acara itu diakhiri dengan menyalakan obor, melepaskan balon ke udara dan menerbangkan burung merpati.

Ketua Panitia Ketut Darmika menyatakan tahun ini acara sengaja tidak digelar pada tanggal 12 Oktober. "Tujuannya memang bukan untuk memperingati tragedi bom Bali tapi menyebarkan pesan perdamaian ke seluruh dunia," ujarnya.

Peringatan bom, menurutnya, justru akan melukai kembali kenangan terhadap para korban dan keluarganya, sementara yang penting bagi warga Bali adalah menciptakan perdamaian di masa depan.

Kegiatan itu juga makin dikembangkan dengan melibatkan banyak pihak. Pada tahun ini misalnya, sumbangan kesenian diperoleh dari kelompok Sunda Wiwitan, kelompok gamelan angklung dari warga Jepang, Barongsai serta aneka kesenian lainnya.

Pihaknya juga terus mempromosikan acara ini keluar negeri agar gema perdamaian juga bisa dilangsungkan di berbagai tempat di dunia.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

6 Desember 2023

Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen Marthinus Hukom ditunjuk sebagai Kepala BNN menggantikan Petrus Golose. Ini rekam jejaknya saat di Densus 88.

Baca Selengkapnya

Kelompok Teroris JI di Lampung Pernah Sembunyikan Pelaku Bom Bali I dan Bom Poso

13 April 2023

Kelompok Teroris JI di Lampung Pernah Sembunyikan Pelaku Bom Bali I dan Bom Poso

Kelompok teroris Jamaah Islamiyah yang digerebek oleh Densus 88 di Lampung, pernah menyembunyikan pelaku Bom Bali I dan Teror Bom Poso

Baca Selengkapnya

Eks Napi Terorisme Ali Fauzi Manzi: Merakit Bom Jauh Lebih Mudah Dibanding Membuat Karya Ilmiah

21 Februari 2023

Eks Napi Terorisme Ali Fauzi Manzi: Merakit Bom Jauh Lebih Mudah Dibanding Membuat Karya Ilmiah

Bekas napi terorisme Ali Fauzi Manzi bercerita tentang sulitnya meraih gelar doktor. Dia ingin eks napi terorisme lain mengikuti jejaknya.

Baca Selengkapnya

4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

25 Desember 2022

4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

Setelah aksi Bom Natal 2000, dalam setiap aksinya, Noordin M Top diduga lebih menargetkan korban asing untuk menarik perhatian dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Pembuat Bom Bali Umar Patek Minta Maaf, Australia Tetap Marah

14 Desember 2022

Pembuat Bom Bali Umar Patek Minta Maaf, Australia Tetap Marah

Umar Patek minta maaf pada keluarga korban bom Bali di Australia, yang tetap merasa kecewa atas pembebasan bersyaratnya.

Baca Selengkapnya

6 Fakta soal Umar Patek, Terpidana Kasus Bom Bali I yang Baru Saja Dinyatakan Bebas Bersyarat

9 Desember 2022

6 Fakta soal Umar Patek, Terpidana Kasus Bom Bali I yang Baru Saja Dinyatakan Bebas Bersyarat

Walaupun terkait dengan organisasi Jamaah Islamiyah, tetapi Umar Patek tetap bersikukuh bahwa ia bukan termasuk anggotanya.

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Bebas Bersyarat, Begini Kisah Pelarian Terpidana Terorisme Bom Bali I Umar Patek

9 Desember 2022

Dinyatakan Bebas Bersyarat, Begini Kisah Pelarian Terpidana Terorisme Bom Bali I Umar Patek

Awal perjalanan Umar Patek dimulai pada 1995 saat ia terlibat dalam perjuangan Moro Islamic Liberation Front di Minanao, Filipina.

Baca Selengkapnya

Terpidana Terorisme Umar Patek Bebas Bersyarat, Ini Perannya dalam Serangan Bom Bali I

9 Desember 2022

Terpidana Terorisme Umar Patek Bebas Bersyarat, Ini Perannya dalam Serangan Bom Bali I

Meskipun bukan sebagai pelaku utama Bom Bali I, tetapi Umar Patek memiliki peran yang cukup vital, yakni sebagai perancang eksekusi.

Baca Selengkapnya

Terpidana Kasus Bom Bali Umar Patek Bebas Bersyarat

7 Desember 2022

Terpidana Kasus Bom Bali Umar Patek Bebas Bersyarat

Umar Patek dianggap telah memenuhi syarat administratif dan substantif untuk mendapatkan hak pembebasan bersyarat.

Baca Selengkapnya