TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Sukarnoputri berangkat ke Malaysia pagi ini Sabtu (22/2) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-blok. Menurut rencana, ia akan bertemu dengan pejabat tinggi Korea Utara Kim Yong-Nam. Menurut Marty Natalegawa, dalam kesempatan ini presiden akan menyatakan pendirian Indonesia mengenai isu rencana serangan Amerika ke Irak dan Korea Utara. Selain itu Megawati juga akan menyerukan revitalisasi gerakan yang beranggotakan 114 negara ini. Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kinerja Gerakan Non-Blok, kata Marty. Dalam kesempatan ini, lanjut dia, presiden akan bertemu dengan Kim Yong-Nam, orang nomor dua di Korut, berkenaan dengan kesediaan Indonesia untuk menjadi mediasi konflik Korea Utara dan Korea Selatan. Pada awal bulan ini, presiden juga telah mengirimkan utusan ke Korut untuk menetralisir krisis negara, berkekuatan nuklir itu, dengan jirannya. Sementara pada tahun lalu, Megawati mengunjungi kedua negara itu dan betemu dengan pemimpin utama Korut Kim Jong-Il. Ia meminta negara itu untuk membuka dialog dengan dunia internasional. Pada kesempatan ini Megawati juga menyampaikan pesan dari pemimpin Korea Selatan. Indonesia memiliki hubungan baik dengan kedua negeri ginseng ini. Korea Selatan adalah salah satu investor besar di Indonesia. Sementara dengan Korea Utara, hubungan telah dimulai sejak 1964 dengan kunjungan Presiden Sukarno, ayah Megawati. (Budi RizaTempo News Room/AFP)