Ini Curhat Polwan ke Kapolri  

Reporter

Editor

Selasa, 20 September 2011 17:27 WIB

Tempo/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi wanita merasa kesempatan berkarier mereka belum benar-benar setara dengan laki-laki. Hari ini, sejumlah polwan mencurahkan isi hatinya kepada Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo, agar lebih banyak jumlah polwan yang berkiprah sebagai Kepala Kepolisian Resor, Kepala Kepolisian Daerah, dan menjadi jenderal.

Komisaris Besar Polisi Hermina salah satunya, menyayangkan minimnya jumlah jenderal perempuan saat ini. “Masih ada hambatan polwan untuk naik ke tingkat selanjutnya. Padahal dari segi profesionalitas sudah banyak polwan yang berpendidikan S2 (Strata-2),” katanya kepada Timur dalam Syukuran Ulang Tahun ke-63 Polwan di Aula Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Selasa 20 September 2011. Ungkapan Hermina ini sontak disambut tepuk tangan riuh ratusan polwan yang memenuhi aula.

Komisaris Besar Nur Afiah mendukung pendapat ini. Menurutnya, dari segi kompetensi polwan tidak kalah siap dibanding polisi laki-laki untuk ditempatkan di daerah konflik. “Kami siap saja, walaupun tinggalkan keluarga,” ujarnya.

Menjawab permintaan tersebut, Timur menjelaskan tidak ada pembedaan gender dalam penentuan karier kepolisian. “Kesempatan semua orang sama,” kata dia. Ia menantang para polwan untuk mengajukan diri ke bagian sumber daya manusia Polri.

Hanya, Timur bercerita, berdasar pengalaman penempatan polwan sebagai kapolres di daerah yang jauh, polwan malah kerap pulang-pergi ke daerah asal alias rumahnya. “Polwan kan sudah punya keluarga dan anak. Memang bisa kami pindahkan, tapi sampai sana bolak-balik,” ucapnya.

Karena itu, Timur menyebut penempatan di wilayah konflik nan sulit ditangani diserahkan kepada perwira atau polisi setempat yang laki-laki. “Di Polda Metro kebanyakan perwira. Harusnya dibatasi karena (mereka) jadi nggak ada job, kami pindahkan ke Papua. Kami juga prioritaskan dulu rekan-rekan kami di sana mendapat kesempatan lebih dari rekan di Jakarta,” ujar dia.

Menurut Timur, lebih baik jumlah polwan di luar daerah sedikit tapi kinerjanya bagus daripada jumlahnya banyak tapi kinerja dipertanyakan. “Di sana beneran kerja, nggak?” ujarnya. Ia juga menyatakan setiap polisi baik laki-laki maupun perempuan yang ingin mencapai tingkat karier lebih tinggi harus memenuhi dua syarat utama, yaitu integritas dan profesionalitas. “Integritas polwan sudah bagus, saat ini terus dievaluasi,” tutur dia. Sedangkan dari sisi profesionalitas, perlu ditingkatkan dengan mengikuti pendidikan lanjutan, salah satunya di Lembaga Pertahanan Nasional.

Kepala Sub-bagian Pemberdayaan Polwan, Ajun Komisaris Besar Polisi Sri Yulianingsih, membenarkan dari 13 ribu jumlah polwan memang baru 130 yang mengenyam pendidikan S2. “Ada yang memang memilih tidak mengajukan diri sebagai kepala,” ujarnya. Saat ini baru ada satu jenderal perempuan, yaitu Brigadir Jenderal Polisi Basaria Panjaitan, dan sembilan kepala kepolisian wilayah perempuan.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

14 Juli 2018

Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

Seorang anggota Polsek Kesamben, Kabupaten Blitar diamankan kesatuannya setelah mencoba melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

5 Februari 2018

Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

Enam warga Korea Selatan yang pesta narkoba di Diskotek Golden Crown, kabarnya dibebaskan polisi setelah membayar Rp 1,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

24 Agustus 2017

Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

"Kalau dia sudah sadar pakai narkoba dan anggota Polri, ya harus diproses, dihukum, juga dipecat," kata Nico.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

17 April 2017

Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur memberhentikan tidak dengan hormat enam polisi berpangkat perwira dan bintara yang melanggar kode etik kepolisian.

Baca Selengkapnya

Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

8 April 2017

Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

Lima polisi di Polres Tolitoli terungkap menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine.

Baca Selengkapnya

Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

13 Februari 2017

Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangkap tiga polisi yang diduga mengkonsumsi narkotik jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya

Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

16 Januari 2017

Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

Polda Sulawesi Selatan mengungkap sindikat perdagangan mobil
bodong yang diduga melibatkan polisi termasuk Kapolsek Burau.

Baca Selengkapnya

Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

11 Januari 2017

Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

Juga ditangkap dua warga Makassar yang diduga berkaitan dengan jaringan dua polisi asal Sorong, Papua Barat, itu.

Baca Selengkapnya

ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

19 Desember 2016

ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

Pencabutan telegram perlu dilakukan agar Polri tidak terkesan berupaya melindungi anggotanya yang patut diduga terlibat korupsi.

Baca Selengkapnya

Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

10 November 2016

Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

Polisi itu ternyata telah masuk daftar buron di Polres Mamasa.

Baca Selengkapnya