Habis Insiden Terbitlah Kerja Sama Ekonomi

Reporter

Editor

Minggu, 18 September 2011 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya memanfaatkan momentum penyelesaian insiden penusukan oleh warga Flores yang menyebabkan empat warga Makassar tewas untuk juga membicarakan kerja sama ekonomi dan perdagangan di antara kedua provinsi.

Dalam pertemuan di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu, 18 September 2011, kedua gubernur sama-sama menyatakan izin menjalin kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Gubernur Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap menyuplai beras untuk kebutuhan warga NTT. Sebaliknya, NTT bisa memasok kebutuhan ternak kepada Sulawesi Selatan.

Menurut Syahrul Yasin Limpo, Sulawesi Selatan dikenal sebagai lumbung beras. Tahun 2010 lalu, produksi beras di situ mencapai 28 ribu ton. Adapun tahun 2011 terjadi kelebihan stok beras sekitar 2 juta ton. ”Kami bisa menjamin ketersediaan pasokan beras 100 ribu ton hingga 200 ribu ton untuk kebutuhan NTT,” katanya.

Di Sulawesi Selatan, kata Syahrul, terdapat lima daerah yang menjadi sentra produksi beras, yakni Sidrap, Bone, Wajo, Pinrang, dan Soppeng. Kelima daerah itu mampu menyuplai kebutuhan beras untuk beberapa daerah di kawasan Indonesia Timur. Bahkan diharapkan dapat menjaga stabilitas beras dalam negeri. “Walau ada kabupaten kami yang menghasilkan ternak, kami merasa masih kurang. Semoga kerja sama ini bisa tercapai,” ujar Syahrul.

Gubernur Frans Lebu Raya menyambut baik ajakan kerja sama tersebut. ”Kami memang punya ternak. Tapi jujur saja beras kami masih kurang. Selama ini, banyak warga Sulawesi Selatan yang membawa beras ke NTT,” ucapnya.

Provinsi NTT memiliki potensi sebagai daerah penghasil ternak, seperti kuda, kerbau, dan sapi. Hingga saat ini, NTT terus meningkatkan populasi ternaknya.

Gubernur Frans Lebu Raya juga menyatakan perlu membuka jalur perdagangan antarpulau dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Selama ini, perdagangan antarpulau dari NTT baru berlangsung dengan daerah-daerah di Pulau Jawa. ”Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang paling cocok untuk memulai kerja sama perdagangan dengan provinsi-provinsi di utara NTT,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Selatan, Tan Malaka Guntur, menyatakan hampir setiap minggu warga Kabupaten Jeneponto membawa ternak berupa kuda dan kerbau dari NTT. Ternak tersebut diangkut menggunakan tiga hingga empat perahu. “Pengangkutan ternak tersebut dilakukan melalui Pulau Bungeng,” tutur Tan Malaka yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Turatea (KKT).

Tan Malaka berpendapat kerja sama ekonomi dan perdagangan akan semakin memperkuat peningkatan ekonomi antarkedua provinsi. Apalagi jumlah warga Sulawesi Selatan yang berada di NTT cukup banyak. Begitu juga sebaliknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Frans Lebu Raya membahas penyelesaian insiden peusukan yang dilakukan warga Makassar asal Flores NTT, Petrus Bolu, 28 tahun.

Akibat peristiwa yang terjadi di depan Makassar Town Square (M-Tos), Rabu, 14 September 2011 lalu, empat orang tewas dan dua orang luka berat. Gubernur Frans Lebu Raya menyatakan permohonan maafnya kepada warga Sulawesi Selatan.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

29 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya