Warga menimba air dari galian tanah di waduk Ndondong kawasan Kecamatan Saptosar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (30/8). Selama tiga bulan hujan tidak turun mengakibatkan warga kesulitan air.(TEMPO/Tony Hartawan)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum mencatat setidaknya ada tujuh waduk yang mengalami kekeringan. "Semuanya berada di Jawa Tengah," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Jumat, 16 September 2011.
Ketujuh waduk tersebut antara lain berada di Plumbon, Kedungguling, Ngancar, Lalung, Delingan, Botok dan Brambang. Adapun 20 waduk yang berstatus Waspada, contohnya Saguling, Cirata, Jatiluhur, Bili-bili, Sermo, dan Rawapening. "Dibandingkan tahun 2010, ketersedian air di waduk pada tahun ini lebih sedikit," ujar Sutopo.
Ia menuturkan pada kemarau tahun ini, di waduk Jatiluhur airnya lebih rendah 9,71 meter dan di waduk Sempor permukaan air lebih rendah -8,23 meter.
Jika kekeringan berlanjut, kata Sutopo, pemerintah telah menyiapkan hujan buatan. "Tapi saat ini hujan buatan belum terlalu mendesak," paparnya. Soalnya ketersediaan air masih mencukupi hingga prediksi pada Oktober 2011 sudah hujan
