Duta Besar Manufandu Segera Diganti

Reporter

Editor

Selasa, 23 Agustus 2011 18:34 WIB

Nazaruddin (tengah) saat hendak dibawa dari Cartagena ke Bogota oleh Interpol Kolombia. Ia didampingi Duta Besar RI di Bogota, Michael Menufandu (kanan). Dok Kedutaan Besar RI di Kolombia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah telah menentukan pengganti Duta Besar RI untuk Kolombia Michael Manufandu yang akan segera berakhir masa tugasnya, Oktober mendatang. Ia akan digantikan seorang diplomat senior Kementerian Luar Negeri, Tri Edi Mulyani. "Dari hasil tes , uji kelayakan dan kepatutan, cukup meyakinkan," kata anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno, di Gedung DPR, Jakarta, hari ini..

Tri Edi satu dari 33 calon duta besar yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Komisi Pertahanan dan Luar negeri DPR. Uji an dilangsungkan sejak kemarin hingga besok, tiap harinya dibagi menjadi tiga sesi ujian. Mernurut Teguh, Tri Edi bekas Konsul Jenderal RI untuk Amerika Serikat di New York layak menempati posisi itu "Komisi menilai performanya memuaskan. Seorang diplomat karier, senior. cukup percaya diri," katanya.

Michael Manufandu menjadi kesohor lantaran penangkapan tersangka kasus wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, di Cartagena, Kolombia, pada Minggu, 7 Agustus 2011 lalu. Manufandu disebut-sebut sempat "main mata" dengan Nazaruddin. Seperti laporan Majalah Tempo pekan ini, Manufandu, menurut seorang sumber, menjanjikan Nazar bakal turun di Kuala Lumpur, Malaysia, saat perjalanan pulang ke Tanah Air dan bertemu keluarganya di sana.


Imbalannya, Nazar memberinya duit sebesar US$ 1 juta. Uang dengan kode "bungkusan" itu kabarnya telah diterima Manufandu lewat kerabatnya di Jakarta. Soal kesepakatan itu, Manufandu membantahnya. "Itu tidak benar, saya tidak pernah menjajikan itu," katanya. Manufandu kini juga ditunggu Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memberikan kesaksian soal barang-barang yang dititpkan Nazaruddin. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu menuding, Manufandu, "menggelapkan" barang yang dititipkan saat ditangkap.



MAHARDIKA SATRIA HADI

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

13 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya