TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Mantan inisiator organisasi masyarakat Nasional Demokrat (Nasdem) Sultan Hamengku Buwono X menyatakan semula dirinya hanya ingin penegasan dari pimpinan nasional ormas Nasdem, bahwa ormas Nasdem tidak akan menjadi partai politik. "Itu saja, kok. Tapi kan enggak ada jawaban tentang itu. Ya sudah, to," kata Sultan saat ditemui di Kepatihan, Jumat 8 Juli 2011.
Menurut Sultan, pertanyaan itu yang ditanyakan pengurus dan anggota ormas Nasdem yang tidak tertarik politik. Mereka merasa antara ormas dan Partai Nasdem adalah sama. Terbukti, logonya sama dan hanya dibalik. Sedangkan pengurus tidak bisa menjawab pertanyaan apa beda ormas dan Partai Nasdem. "Yang ormas pegawai takut, nanti kalau memenuhi syarat sebagai parpol, lalu disuruh masuk parpol," kata Sultan.
Kondisi tersebut, menurut Sultan, akan merusak keberadaan ormas karena tidak bisa tumbuh sesuai dengan komitmen awal. Lantaran itu pula, Sultan memilih menyatakan mundur dari ormas Nasdem. Baik sebagai pengurus, anggota, maupun inisiator nasional sejak 6 Juli lalu.
Sultan menyatakan, saat menjadi pengurus tidak ada upaya meminta klarifikasi terkait keberadaan Partai Nasdem. "Kalau jawabannya partai bukan urusan ormas, terus arep kon ngopo (mau diapakan lagi-red)?" kata Sultan.
Meski demikian, ketidakjelasan tersebut menurut Sultan bukan berarti dirinya ditelikung. Bahkan hingga saat ini belum ada tanggapan langsung Ketua Umum Ormas Nasdem Surya Paloh kepada dirinya. "Belum ada komunikasi," kata Sultan.
Sementara itu, terkait rencana pembubaran DPW Ormas Nasdem DIY menyusul 5 pengurusnya mengundurkan diri, Sultan menyatakan tidak tahu. Lantaran belum ada komunikasi antara Sultan dan anak sulungnya, Gusti Kanjeng Ratu Pembayun, yang menjadi Ketua DPW Nasdem DIY. "Anak-anak kan sudah besar. Terserah mereka yang jadi pengurus," kata Sultan.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita terkait
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh
9 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.
Baca SelengkapnyaSultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional
16 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?
43 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.
Baca Selengkapnya60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar
48 hari lalu
Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat
Baca SelengkapnyaKeraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat
50 hari lalu
Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan
27 Februari 2024
Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaSafari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X
26 Februari 2024
Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.
Baca SelengkapnyaMalioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya
14 Februari 2024
Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.
Baca SelengkapnyaIstana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati
13 Februari 2024
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDiwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem
12 Februari 2024
Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.
Baca Selengkapnya