TEMPO Interaktif, Jakarta - Jhonny Allen, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, meminta Muhammad Nazaruddin tidak hanya cuap-cuap di luar. Pihaknya meminta Nazaruddin untuk dapat kembali dan memberitahukan hal yang ia ketahui. "Kan kalau mau ya datang dia kasih tahu, jangan cuap-cuap di sana," kata Jhonny di kantor DPP Demokrat, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Juli 2011.
Jhonny mengaku hingga saat ini Demokrat belum bisa membawa pulang Nazaruddin yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet walaupun mereka telah berusaha membujuknya.
"Jika anakmu pergi jauh ke luar negeri, korupsi, bisa tidak kau seret dari luar negeri? Dibujuk itu pasti jawabannya mau dan tidak mau, selanjutnya ya terserah beliau," ujar Jhonny.
Untuk urusan hukum yang menjerat kadernya yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada aparatur penegak hukum. "Dari awal, urusan hukum kita serahkan ke aparat," ujar Jhonny.
Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis lalu. Kasus itu telah menjerat tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manullang, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Muhammad El Idris.
Seperti diketahui, Nazaruddin sudah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Nazaruddin berdalih masih berobat di Singapura sehingga belum bisa kembali ke Indonesia. Ia sempat minta KPK agar memeriksanya di kantor pengacaranya di Singapura. Namun, KPK hingga kini tak memberi sinyal kesediaan untuk menuruti permintaan tersebut.
RIRIN AGUSTIA
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi
11 Maret 2018
AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaSBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat
11 Maret 2018
Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.
Baca Selengkapnya