Kontras: Setahun, 373 Orang Jadi Korban Kekerasan Polisi  

Reporter

Editor

Rabu, 29 Juni 2011 16:12 WIB

Petugas kepolisian menjaga ditempat kejadian bentrokan dikawasan Cempaka Putih, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dalam rentang waktu setahun, yakni Juni 2010 hingga Juni 2011, Polri tercatat melakukan tindakan kekerasan sebanyak 85 kali, dan menimbulkan 373 korban. "Jumlahnya mungkin lebih banyak lagi karena pemantauan tidak mungkin kami lakukan secara masif," kata Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar di Jakarta, Rabu 29 Juni 2011.

Catatan Evaluasi Kinerja Polri 2010-2011 dibeberkan Kontras memperingati Hari Bhayangkara ke-65 pada 1 Juli mendatang. "Kami mempertanyakan komitmen Polri sebagai institusi yang profesional," ujar Haris.

Menurut Haris, data Kontras menunjukkan masih adanya anggota Polri yang melanggar hak asasi manusia dengan cara melakukan penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang terhadap masyarakat sipil. Perlakuan buruk tersebut terjadi dalam penanganan konflik tanah dan modal, pemberantasan terorisme, kriminalisasi terhadap masyarakat, rekayasa kasus, dan pembiaran terhadap pertemuan-pertemuan sebagai ekspresi dari kebebasan berpendapat.

Dua contoh kekerasan yang dilakukan Polri adalah tindakan Detasemen Khusus 88 Antiteror dalam memerangi terorisme, serta pembiaran terhadap tindakan kekerasan oleh kelompok kekerasan (vigilante) dalam merespon kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Kontras juga mencatat, pendekatan senjata api banyak digunakan Densus 88 selama setahun sejak Juni 2010. Setidaknya dari 13 operasi antiterorisme Densus 88, sebanyak 30 orang tewas tertembak oleh Densus 88, luka tembak 9 orang, serta 30 orang korban penangkapan sewenang-wenang dan akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam aksi teror.

Selain itu, Polri juga dikritik Kontras karena tercatat 36 kali selama setahun terakhir melakukan pembiaran terhadap aksi kekerasan kelompok masyarakat. "Aparat Polri berada di lokasi tapi tidak melakukan tindakan hukum yang tegas. Polri bahkan justru 'mengamankan' kelompok agama minoritas dengan melarikan mereka dari tempat perisitiwa," kata Haris.

Karena itu, Kontras meminta Hari Bhayangkara dijadikan momentum Polri untuk melakukan sejumlah perubahan. Sejumlah perubahan yang diharapkan Kontras adalah adanya terobosan kreatif dalam kebijakan meminimalisasi tindak kekerasan terhadap warga sipil, dan melakukan evaluasi komprehensif terhadap kinerja Densus 88.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

7 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

8 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

9 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

11 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

13 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

15 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya