Markas Polda Sulawesi Tengah Diteror

Reporter

Editor

Selasa, 14 Juni 2011 18:42 WIB

TEMPO Interaktif, Palu - Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang berlokasi di Jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, mendapat teror dari sekelompok orang tak dikenal pada Ahad dini hari, 12 Juni 2011.

"Benar, ada teror dari sekelompok orang tak dikenal," kata juru bicara Polda Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Soemarno saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Juni 2011.

Soemarno mengatakan saat itu sebuah mobil tiba-tiba melintas dan berhenti di depan Mapolda. Tidak lama kemudian salah seorang di antara pelaku sempat menyapa petugas jaga yang berdiri tidak jauh dari pintu pos penjagaan Polda.

Namun tidak lama setelah itu pelaku langsung kabur ke arah Talise karena beberapa anggota Sabhara yang bertugas piket malam mendekati pelaku. "Saat didekati oleh anggota jaga, pelaku itu langsung kabur," kata Soemarno.

Kepolisian menduga kedatangan para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu bertujuan ingin menyerang markas Polda Sulawesi Tengah pasca penangkapan sejumlah DPO terduga teroris.

"Jelas itu teror," katanya. "Apalagi dari dalam mobil itu terdengar suara kokangan senjata api, jadi anggota juga membalas dengan kokangan senjata, tetapi untung tidak terjadi apa-apa," tambah mantan Kapolres Parigi Moutong itu.

Pasca kejadian itu, Markas Polda kini mendapat pengamanan ekstra ketat dan melibatkan pasukan elite Polri, Brimob.

Diperoleh keterangan, jumlah personel Brimob yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Markas Polda hampir mencapai satu peleton, belum lagi ditambah satu peleton dari satuan Sabhara. "Kalau jumlahnya belum tahu, pastinya secukupnya," tutur Soemarno.

Sehari setelahnya, aksi teror dengan modus hampir sama juga terjadi di Mapolres Poso Jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.

Mapolres Poso diserang sekelompok orang tak dikenal pada Senin malam. Usai menembak, para pelaku langsung menghilang.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Dewa Parsana yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden itu. "Ya, tadi ada yang dicurigai dan terdengar suara letusan senjata api dan sedang dilaksanakan penyelidikan," ujar Kapolda.

DARLIS

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya