Sekolah Al Albani Mulai Latihan Upacara Bendera  

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Juni 2011 12:18 WIB

TEMPO Interaktif, Karanganyar - Sekolah Dasar Islam Sains Terpadu Al Albani Karanganyar yang semula menolak menghormat bendera merah putih akhirnya bersedia untuk melakukan upacara bendera secara lengkap. Bahkan mereka telah menggelar latihan upacara bendera dengan dilatih oleh Komando Distrik Militer serta Dinas Pendidikan setempat. Latihan upacara tersebut diikuti oleh semua guru serta siswa, Sabtu, 11 Juni 2011.

Kepala Sekolah Al Albani, Heru Ichwanuddin, menyatakan latihan upacara tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang mereka buat bersama pemerintah beberapa hari lalu. “Kami telah menyatakan kesediaan untuk menghormat pada bendera,” kata Ichwanuddin.

Ichwanuddin menyatakan kesediaannya menghormat bendera berdasarkan pada fatwa para ulama di Arab Saudi yang menyatakan jika umat Islam di suatu negara harus tunduk pada aturan negara. Selain itu, sekolahnya bersedia melakukan upacara untuk mencegah kemudaratan yang lebih besar. “Sebab, sekolah ini terancam ditutup jika menolak menghormat bendera,” katanya.

Meskipun telah melaksanakan latihan, sekolah itu tidak akan menggelar kegiatan upacara pada Senin pekan depan. Upacara akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Juni. “Kami mengikuti jadwal dari Pemerintah Karanganyar,” kata Ichwanuddin. Jika dalam satu pekan terdapat tanggal 17, maka upacara bendera yang harusnya digelar setiap Senin digeser di tanggal tersebut. Selanjutnya, upacara akan digelar tiap Senin.

Salah seorang siswa, Muhammad Rizal, mengaku jika dirinya senang dengan latihan upacara kali ini. “Berbeda dengan upacara biasanya,” kata Rizal. Biasanya, upacara dilakukan tanpa ada kegiatan menghormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka hanya membaca Undang Undang Dasar 1945 serta teks Pancasila.

Sebelumnya, dua sekolah di Karanganyar diketahui menolak menghormat bendera merah putih saat melangsungkan upacara. Namun, mereka akhirnya membuat surat pernyataan yang berisi kesediaan untuk menghormat bendera, setelah Bupati Karanganyar Rina Iriani mengancam untuk menutup sekolah tersebut.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya