Dia menganjurkan tiap muslim mengucap salam yang berbunyi "assalamu'alaikum" yang artinya "keselamatan untukmu". Salam itu merupakan jaminan bahwa orang lain yang disalami akan merasa damai dan aman dari si pemberi ucapan. Masdar menilai orang yang mengaku muslim tapi menyakiti bahkan membunuh orang lain telah kehilangan hakikat keislamannya.
Masdar menyayangkan orang-orang yang memasang slogan Islam tapi memadukannya dengan simbol kekerasan. "Misalnya mobil ditempeli stiker 'Laa ilaaha ilallah' (tiada Tuhan selain Allah), tapi di bawahnya ada gambar pedang, itu pesan yang salah," kata Masdar.
Menurut dia, gambar senjata itu membuat orang menganggap Islam adalah agama kekerasan yang sadis, dengan justifikasi kalimat tahlil itu.
Masdar berpendapat orang Islam seharusnya belajar pula kepada Cina dan India yang tak menyia-nyiakan waktunya untuk meneror orang lain. Kedua negara itu lebih berkonsentrasi memperkuat kemampuannya sendiri. "Mereka tidak membuang energi menggebuki orang lain," ujar Masdar. "Sekarang tak ada yang berani mengganggu mereka."
Masdar berpendapat, jika Islam tidak memperkuat diri akan terus jadi bulan-bulanan. "Padahal, umat Islam di dunia sekarang jumlahnya mencapai 1,3 miliar jiwa," kata Masdar.
BUNGA MANGGIASIH