Tiga Puluh Persen Lahan Cabe Mulai Ditanami

Reporter

Editor

Rabu, 18 Mei 2011 18:30 WIB

Petani cabai rawit merawat kebunnya agar terhindar dari penyakit di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Makassar - Para petani cabe di Sulawesi Selatan mulai melakukan penanaman. Menurut data Dinas Pertanian, total luas lahan yang telah ditanami kini sebanyak 30 persen dari luas areal pertanaman cabe yang sekitar 9.900 hektare.

Menurut Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Sulawesi Selatan Fitriani, sudah dimulainya penanaman cabe ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan petani. “Dalam strategi ini, diatur sedemikian rupa agar masa panen bertepatan dengan harga lonjakan harga,” tutur Fitriani di ruang kerjanya, Rabu (18/5/2011).

Kabupaten yang mulai melakukan penanaman adalah Kabupaten Maros, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Sinjai dan Bantaeng. Sementara di kabupaten lainnya, ada yang masih memanen cabe hasil tanam periode sebelumnya.

Fitriani menjelaskan, saat ini total luas lahan cabe di Sulawesi Selatan sebanyak 9.900 hektare. Dengan luas ini, Dinas Pertanian menargetkan produksi cabe tahun 2011 sebanyak 68 ribu ton. Jika jumlah produksi ini tercapai, kata dia, Sulawesi Selatan akan melampaui kebutuhan daerah ini.

Selama ini, kebutuhan cabe di Sulawesi Selatan setiap tahunnya hanya sebanyak 58 ribu ton. “Kelebihan inilah yang akan dikirim ke luar kota seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Produksi cabe setiap tahun, kata Fitriani, akan diatur sesuai kebutuhan. Kebutuhan cabe terbesar biasanya pada bulan Agustus, Oktober dan Februari. “Bulan-bulan tersebut bertepatan dengan hari besar keagamaan,” kata Fitri. Dia juga berjanji akan membantu petani untuk soal penjualannya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Kabupaten Maros, Yahya, mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi para petani cabe selama ini adalah bibit yang masih dibuat sendiri oleh para petani. Ia berharap ada bantuan bibit unggul yang berkelanjutan dari pemerintah.

Tahun ini pemerintah sudah mulai memberikan bantuan bibit hibrida. “Tahun ini masih dalam masa percobaan. Namun semoga bisa seterusnya karena hasilnya memang lebih bagus dari pada bibit petani sendiri,” ujarnya.

Yahya juga berharap ada bantuan perbaikan teknologi penanaman cabe di kabupaten Maros --sebagai salah satu kabupaten sentra cabe di Sulawesi Selatan. Ia berharap bisa seperti petani cabe di Jawa, yang produksinya lebih banyak karena pengolahan lahannya didukung teknologi modern.

ANISWATI SYAHRIR

Berita terkait

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

1 hari lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

6 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

7 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

13 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

15 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

17 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

20 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

24 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

27 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

29 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya