Peristiwa terjadi Sabtu dini hari, 14 Mei 2011, sekitar pukul 01.15 WIB, saat petugas menghentikan sepeda motor yang dikendarai Sigit Qurdowi (Amir Tim Hisbah) dan Hendro, pengawal Sigit, di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, Jawa Tengah.
Namun, upaya tersebut malah berujung perlawanan. Sigit Qordowi yang saat itu berada di boncengan mengeluarkan pistol dan menembaki anggota Densus. Baku tembak pun tidak terhindarkan.
Petugas berhasil melumpuhkan keduanya beberapa saat kemudian. Namun, nasib malang dialami Nur Iman. Pedagang angkringan yang tengah berada di dekat lokasi ikut menjadi korban.
"Dia tertembak senjata pelaku saat mendekat dan ingin mengetahui proses penangkapan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Sabtu, 14 Mei 2011.
Dari tempat kejadian, polisi menyita dua puncuk senjata jenis FN, satu pucuk senjata jenis Baretta, satu granat manggis yang masih aktif, dan sekitar 100 butir peluru untuk jenis FN.
Boy menjelaskan, kedua pelaku merupakan buron bom gereja dan Mapolsek Pasar Kliwon, Desember 2010 lalu. "Pelaku juga terkait kasus bom Cirebon," katanya.
RIKY FERDIANTO