Timur Diminta Segera Tunjuk Kepala Intel

Reporter

Editor

Selasa, 3 Mei 2011 18:34 WIB

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Wahyono. TEMPO/Tri Handiyatno
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengumumkan Kepala Bagian Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) baru. "Jabatan itu jangan dibiarkan kosong karena akhir-akhir ini banyak teror bom," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, Selasa, 3 Mei 2011.

Kabaintelkam yang saat ini aktif, Komisaris Jenderal Wahyono, habis masa jabatannya pada akhir April 2011 setelah memasuki masa pensiun 15 April 2011 lalu. Tapi, hingga hari ini Mabes Polri belum menentukan pengganti Wahyono.

Lambannya proses penggantian Kabaintelkam terkesan aneh karena selama ini Polri selalu mengklaim sudah profesional, dan proses pengkaderan ataupun karir sudah berdasar kompetensi. "Polri punya 210 perwira tinggi, sehingga tak ada alasan Polri kesulitan mencari figur Kabaintelkam baru," kata Neta.

Empat orang jenderal yang diprediksi berpeluang menjadi pengganti Wahyono adalah Inspektur Jenderal Hasyim Irianto (Akademi Polisi 1977), Didiek Triwidodo (1978), Pratiknyo (1977), dan Alex Bambang (1976).

Menurut Neta, siapa pun yang menggantikan Wahyono harus mampu mengungkap sejumlah kasus teror bom. Seperti teror bom molotov di Kantor Majalah Tempo Jalan Proklamasi 72 Jakarta Pusat, kasus bom buku, dan bom bunuh diri di Polresta Cirebon, Jawa Barat.

Bagi pengganti Wahyono, Neta berharap mampu membangun koordinasi dan konsolidasi di internal Polri, yakni antara bagian Intelkam dengan unit-unit kerja Polri lainnya. Selama ini, IPW menilai pola koordinasi Intelkam dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror masih buruk. "Intel sering tak dilibatkan dalam penanganan terorisme oleh Densus," kata Neta.

Tantangan bagian Intelkam ke depan dinilai IPW cukup berat. Selain harus menuntaskan penanganan kasus teror bom, Intelkam juga harus bisa mengawal dengan baik sejumlah pelaksanaan pemilihan kepala daerah, pemilihan umum, pemilihan presiden, serta kemungkinan adanya teror bom berikutnya.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya