Sidang Kasus Cikeusik Bakal Dijaga 700 Personel Polisi
Kamis, 21 April 2011 17:06 WIB
TEMPO Interaktif, Serang - Sidang kasus penggerebekan warga Ahmadiyah yang menewaskan 3 orang di Cikeusik Pandeglang, Banten akan digelar pada Selasa 26 April mendatang. Namun, hari ini 21 April polisi telah melakukan simulasi pengamanan sidang tersebut. Persiapan ini untuk mengantisipasi jika ada tindakan anarkis dari pendukung para tersangka.
Personel polisi yang diterjunkan sebanyak 700 orang dari gabungan Kepolisian Daerah Banten, Kepolisian Serang, Pandeglang, Lebak, dan Cilegon.
Menurut Kepala Bagian Bina Operasi Polda Banten Ajun Komisaris Besar Ricko menyatakan, pengamanan ini dilakukan agar tercipta suasana kondusif serta lancarnya agenda persidangan. “Kami khawatir pada persidangan nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, untuk itu simulasi perlu dilakukan,” kata Ricko di sela-sela acara simulasi, Kamis 21 April.
Dalam acara simulasi itu, anggota polisi gabungan juga telah menurunkan dua kendaraan baracuda, tiga kendaraan water canon, dan mobil kendaraan taktis lainya. Tidak hanya itu, Polda Banten juga telah menurunkan tim fauna dan anggota Gegana.
Ricko menyatakan, akan membatasi para pengunjung dalam persidangan tersebut. Hal itu dilakukan karena kapasitas tiga ruangan sidang di PN Serang hanya bisa menampung sebanyak 150 pengunjung saja. “Yang diprioritaskan itu hanya keluarga terdakwa dan wartawan,” katanya.
Sementara itu, untuk massa pendukung yang rencananya akan hadir pada acara persidangan juga akan ditempatkan 50 meter dari gedung PN Serang yang berada di jalan KH Abdul Hadi Kota Serang. “Informasinya ada ratusan pendukung yang akan melakukan istighosah saat persidangan berlangsung,” katanya.
Sementara itu, Ketua PN Serang Rasminto mengatakan, persidangan akan dilakukan serentak di ruangan berbeda. Dan akan digelar secara terbuka, kecuali untuk tersangka Dani yang masih dibawah umur. “Kita akan terbuka, sesuai kemampuan kapasitas ruangan, terkecuali dengan tersangka dibawah umur, itu baru akan tertutup,” katanya.
WASI’UL ULUM