TEMPO Interaktif, Bantul - Aksi bunuh diri, apalagi dengan bom yang melukai orang lain, adalah tindakan keliru. "Bukan surga yang didapat, melainkan neraka yang menanti,” kata Din Syamsudin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saat berkunjung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (19/4).
Menurut Din, keyakinan paham soal jihad dengan bom bunuh diri akan mendapat surga merupakan hal yang sangat salah. Aksi bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon, misalnyam, menurut Din dilakukan oleh orang-orang yang justru tidak berketuhanan dan tidak berperikemanusiaan. "Itu sangat jauh dari nilai agama," katanya.
Lanjut Din, Islam melarang umatnya bunuh diri sebagai manifestasi keputus-asaan. Apalagi tindakan itu memakan korban sesama umat Islam yang hendak beribadah. Dosa pelaku kejahatan aksi bom bunuh diri tersebut dipastikan bertingkat-tingkat.
Din minta generasi muda Islam tidak terpengaruh paham sesat yang mengajarkan pembunuhan terhadap saudara sendiri. Kepada pemerintah, aparat keamanan, dan terutama polisi, Din mendesak agar mengusut tuntas peristiwa tersebut. “Bukan hanya pelakunya, tapi juga aktor di belakang aksi bom bunuh diri itu.”
Din menduga tindakan itu dimaksudkan untuk mengganggu kehidupan keagamaan umat Islam di Indonesia.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
7 jam lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaBaznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul
1 hari lalu
Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat
Baca SelengkapnyaJika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...
2 hari lalu
Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaKata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN
3 hari lalu
Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin
6 hari lalu
Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU
Baca SelengkapnyaTanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran
7 hari lalu
Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRespons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK
8 hari lalu
Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.
Baca SelengkapnyaKata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK
8 hari lalu
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari
20 hari lalu
Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.
Baca SelengkapnyaFakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah
22 hari lalu
Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah
Baca Selengkapnya