PKB, PPP dan Gerindra Koalisi Usung Ambang Batas 3 Persen
Minggu, 10 April 2011 17:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiga partai menengah yaitu Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan dan Gerindra sepakat berkonsolidasi untuk menghadapi pemilu 2014. Mereka sepakat mengusung ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) maksimal tiga persen.
"Kami buat koalisi baru yang dimulai hari ini. Insya Allah akan ditindaklanjuti pimpinan partai untuk menyamakan persepsi," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far dalam diskusi dengan tema "Bagaimana Membagi Kursi yang Adil?" di kantor PKB, Jakarta, Ahad 10 April 2011.
Menurut Marwan, ada empat poin penting yang akan diperjuangkan partai-partai menengah ini. Pertama, soal Parliementary Threshold yang digadang-gadang maksimal tiga persen. Kedua, jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan (dapil) berkisar antara 3-10 kursi yang tidak berubah. Ketiga, jumlah daerah pemilihan yang tetap sebanyak 77 dapil. Keempat, PT yang berlaku secara nasional.
Untuk menggolkan empat poin ini lolos dalam pembahasan revisi Undang-Undang tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan DPD, tiga partai ini akan terus mengajak partai menengah lainnya. "Ini terus-menerus kita upayakan. Kita juga berusaha mengajak PAN, Hanura, dan PKS bergabung,"ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Muchammad Romahurmuziy mengatakan sebenarnya partainya lebih cenderung mempertahankan PT yang ada sebesar 2,5 persen. Karena, dengan angka PT ditahun 2009 saja jumlah suara yang hilang sudah sangat besar mencapai 20 juta. "Jangan memperdebatkan angka, tapi sistem pemilunya,"ujarnya.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan angka PT tiga persen merupakan angka toleransi yang cukup mumpuni. Selain itu yang tak kalah penting pemberlakuan PT itu secara nasional. "Pemberlakuan secara nasional juga penting karena pengalaman menunjukkan PT yang hanya dipusat membuat partai yang wakilnya hanya didaerah tidak bekerja maksimal,"kata dia.
MUNAWWAROH