Polisi Gorontalo Penyanyi Lagu India Dibela Pengguna Twitter
Selasa, 5 April 2011 11:42 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Aksi polisi Gorontalo Brigadir Dua Norman Kamaru menyanyikan lagu India "Chiyya-Chayyia" menjadi sensasi di YouTube. Aksi tersebut ternyata berbuah sanksi berupa teguran terhadap Norman. Namun, Norman mendapat pembelaan dari para pengguna situs microblog Twitter.
Bentuk dukungan terhadap Norman terlihat dengan munculnya hash tag #welovebriptunorman dan #janganmarahinbriptunorman.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi Wilson Damanik, mengungkapkan, pihaknya hanya akan memberikan sanksi berupa teguran atas ulah yang dilakukan Norman Kamaru dalam video itu. “Dari segi etika, selama menggunakan seragam kepolisian jelas video itu kurang etis,” ujar Wilson.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang pengguna Twitter menulis, "Briptu norman di beri sanksi?oh,plis.. He just made some kind of joke.. Beri sanksi pd org yg tepat..." Tulisan tersebut diikuti hash tag #welovebriptunorman.
Pengguna Twitter lainnya menulis, "Hebat! Kreatif begitu mau ditindak?? Asal tahu ya, brapa byk org yg tadinya sedih jd tertawa liat video-nya?"
Bahkan muncul pula hash tag #janganmarahinbriptunorman. "Semua orang bebas berekspresi,,kalau pa Presiden saja boleh nyanyi,knapa Briptu Norman di permasalahkan?" tulis pengguna Twitter lainnya yang mencantumkan hastag #janganmarahinbriptunorman.
Video Norman bernyanyi lagu India "Chiyya-Chayyia" ramai diperbincangkan di dunia maya. Video yang diunggah di YouTube pada 2 April 2011 tersebut dikirim seorang dengan nama petarungjalan. Video tersebut berdurasi 6 menit 30 detik.
Dalam video tersebut, Norman tampak mengenakan seragam dinas sedang asyik mendendangkan sebuah lagu India. Duduk di bangku panjang pos jaga, Norman tampak asyik menirukan lagu India berjudul "Chiyya-Chayyia" sambil menggerak-gerakkan anggota tubuhnya.
Dari video itu terlihat anggota polisi ini hafal benar syair lagu "Chiyya-Chayyia" itu.
KODRAT
Bentuk dukungan terhadap Norman terlihat dengan munculnya hash tag #welovebriptunorman dan #janganmarahinbriptunorman.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi Wilson Damanik, mengungkapkan, pihaknya hanya akan memberikan sanksi berupa teguran atas ulah yang dilakukan Norman Kamaru dalam video itu. “Dari segi etika, selama menggunakan seragam kepolisian jelas video itu kurang etis,” ujar Wilson.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang pengguna Twitter menulis, "Briptu norman di beri sanksi?oh,plis.. He just made some kind of joke.. Beri sanksi pd org yg tepat..." Tulisan tersebut diikuti hash tag #welovebriptunorman.
Pengguna Twitter lainnya menulis, "Hebat! Kreatif begitu mau ditindak?? Asal tahu ya, brapa byk org yg tadinya sedih jd tertawa liat video-nya?"
Bahkan muncul pula hash tag #janganmarahinbriptunorman. "Semua orang bebas berekspresi,,kalau pa Presiden saja boleh nyanyi,knapa Briptu Norman di permasalahkan?" tulis pengguna Twitter lainnya yang mencantumkan hastag #janganmarahinbriptunorman.
Video Norman bernyanyi lagu India "Chiyya-Chayyia" ramai diperbincangkan di dunia maya. Video yang diunggah di YouTube pada 2 April 2011 tersebut dikirim seorang dengan nama petarungjalan. Video tersebut berdurasi 6 menit 30 detik.
Dalam video tersebut, Norman tampak mengenakan seragam dinas sedang asyik mendendangkan sebuah lagu India. Duduk di bangku panjang pos jaga, Norman tampak asyik menirukan lagu India berjudul "Chiyya-Chayyia" sambil menggerak-gerakkan anggota tubuhnya.
Dari video itu terlihat anggota polisi ini hafal benar syair lagu "Chiyya-Chayyia" itu.
KODRAT
