DPRD Papua akan Bahas Masalah-Masalah Papua

Reporter

Editor

Rabu, 3 Desember 2003 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua akan lakukan dialog dalam rapat dengar pendapat umum, 15 Desember 2003 nanti. Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Papua John Ibo, usai sidang pemeriksaan pendahuluan di kantor Mahkamah Konstitusi, Gedung Plaza Sentris, Jakarta, Rabu (3/12). Rapat dengar pendapat umum dilaksanakan untuk mewujudkan rekonsiliasi di provinsi Papua yang selama ini terus menerus bergolak. Menurut John Ibo, penyebab pergolakan adalah perbedaan dalam menerjemahkan harapan Departemen Dalam Negeri (Depdagri) terhadap Irian Jaya Barat dan ketidakjelasan dalam pengembangan provinsi-provinsi lain di Papua. “Kami sendiri hingga saat ini masih mempertanyakan status provinsi Irian Jaya Barat,” ujarnya. Ada empat opsi yang akan diajukan dalam rapat dengar pendapat ini. Jika Undang-Undang nomor 45/1999 tentang pemekaran Papua terus menimbulkan konflik dalam masyarakat Papua, maka sebagai opsi pertama lebih baik jika otonomi khusus dikembalikan ke pemerintah pusat. Dengan opsi ini kemungkinan besar gubernur, Ketua DPRD harus meletakkan jabatan. Sementara itu, seluruh anggota DPRD Papua harus mengundurkan diri. Opsi kedua adalah pengadaan jajak pendapat tentang perlu atau tidaknya pemekaran di Papua. Jajak pendapat ini akan diberlakukan atas seluruh kekuatan komponen rakyat. Opsi ketiga adalah dengan memaksa pemerintah pusat segera membentuk Majelis Rakyat Papua (MRP). Opsi terakhir adalah pengajuan uji materi melalui Mahkamah Konstitusi yang saat ini sedang dalam proses persidangan. Pihak-pihak yang akan diundang dalam rapat dengar pendapat umum ini adalah seluruh bupati, walikota, ketua DPRD, ketua komisi-komisi, kaum intelektual, DPRD provinsi Papua, perwakilan Papua di DPR RI, anggota utusan daerah di MPR RI, lembaga swadaya masyarakat, wartawan, kalangan adat, kalangan perempuan dan kalangan agama. Juga diundang hadir seluruh elit Papua yang sudah terpengaruh oleh provokasi pemerintah pusat. “Diharapkan semua pihak bisa duduk sama-sama untuk bicarakan pilihan terbaik bagi rakyat Papua,” ujar John Ibo. Mawar Kusuma - Tempo News Room

Berita terkait

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

3 menit lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 menit lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

5 menit lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

8 menit lalu

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya

Jenis Soal Paling Sulit Versi Peserta UTBK 2024 di UNJ: Penalaran Matematika dan Kuantitatif

10 menit lalu

Jenis Soal Paling Sulit Versi Peserta UTBK 2024 di UNJ: Penalaran Matematika dan Kuantitatif

Penalaran Kuantitatif dan Penalaran Matematika UTBK menjadi tes paling sulit karena waktu pengerjaannya terbatas hanya 30 menit.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

15 menit lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

19 menit lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

29 menit lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

30 menit lalu

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di area Off Ramp Grogol KM 13+800 Ruas Tol Dalam Kota ini akan dilaksanakan pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Tegur Peserta Sidang Telat: Nanti Disetrap

31 menit lalu

Hakim Saldi Isra Tegur Peserta Sidang Telat: Nanti Disetrap

Hakim MK Saldi Isra sempat menegur peserta yang datang terlambat dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya