Tenaga Medis Protes, Pasien Rumah Sakit Garut Terlantar

Reporter

Editor

Selasa, 29 Maret 2011 15:52 WIB

TEMPO Interaktif, Garut - Ratusan tenaga medis Rumah Sakit Umum dr Slamet Garut, Jawa Barat, berunjuk rasa, Selasa (29/3). Mereka menuntut pemerintah daerah untuk secepatnya membayar jasa medis yang telah dilakukan. Aksi ini digelar dengan cara mendatangi ruang pengelola rumah sakit.

Akibat unjuk rasa ini sejumlah pasien yang akan berobat terlantar dan tidak mendapatkan pelayanan. Para pasien terpaksa menunggu di halaman parkir rumah sakit.


Koordinator Aksi Asep Ridwan, menyatakan aksi ini merupakan puncak kekesalan para tenaga medis. Soalnya selama 9 bulan jasa medis tahun 2010 lalu belum dibayar oleh pengelola rumah sakit. Padahal para karyawan terlah berulangkali menanyakan haknya tersebut. “Kami sangat kecewa karena sampai sekarang hak kami belum juga di terima,” ujarnya.

Menurut dia, jasa medis yang belum dibayarkan itu diantaranya jasa perawatan pasien jaminan kesehatan masyarakat, dana jaminan kesehatan daerah dan dana renumerasi. Pihak rumah sakit baru membayar jasa medis tersebut pada triwulan pertama tahun 2010 saja. Sedangkan sisanya sampai saat ini belum juga turun.

Namun, Asep enggan untuk menyebutkan jumlah dana yang belum dibayarkan pihak rumah sakit. Menurutnya uang tersebut belum dibayarkan kepada 800 tenaga medis yang terdiri dari perawat dan dokter. “Jumlah uang kami tidak bisa menyebutkan karena bukan kewenangan kami. Itu pihak pengelola rumah sakit yang berwenang,” ujarnya.

Direktur Rumah Sakit dr Slamet Garut, Maskut Farid mengaku, keterlambatan dana medik ini diakibatkan oleh lambatnya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun ini. Menurutnya dana yang belum dibayarkan itu hanya dua bulan yakni Januari dan Februari. Sedangkan untuk jasa medik Jamkesmas.

Sementara itu disinggung terkait banyaknya pasien yang terlantar akibat aksi ini, Maskut membantahnya. Menurut dia semua pelayanan medis berjalan seperti biasa. “Tidak ada yang terganggu, pertemuannya juga kan cuma setengah jam,” ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

1 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

12 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

12 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

17 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya