Flu Burung Muncul Lagi di Bali

Reporter

Editor

Rabu, 23 Maret 2011 14:17 WIB

TEMPO/Fransiskus S
TEMPO Interaktif, Denpasar - Setelah lama tak ditemukan, virus H5N1 penyebab flu burung kembali ditemukan di Bali. Kasus kematian ayam secara mendadak pun ditemukan di wilayah Denpasar, Badung, dan Tabanan.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantra menyatakan, hasil rapid test memastikan ayam-ayam mati itu positif terinfeksi virus H5N1. “Totalnya ada 85 ekor ayam buras yang mati mendadak antara Februari hingga Maret ini,” ujarnya, Rabu (24/3).

Kasus positif pertama ditemukan di Desa Sobangan, Mengwi, Badung pada rentang 2-8 Februari dengan 17 ekor ayam buras mati. Pada rentang 10-11 Maret, 8 ekor ayam buras mati di Banjar Biyu, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Pada 11-13 Maret, 13 ekor ayam buras mati mendadak di Dusun Serason Pitra, Penebel, Tabanan. Pada 14 Maret, ada 39 ekor ayam buras mati di Dusun Bungan Kapal, Tunjuk, Tabanan. Terakhir pada rentang 16-18 Maret dilaporkan ada 8 ekor ayam mati di Dusun Base, Marga, Tabanan.

Untuk mengatasi masalah itu, pihaknya sudah melakukan tindakan respon cepat dengan pemusnahan ayam. Selain pemusnahan, juga dilakukan tindakan penyemprotan dengan desinfektan pada kandang, guna mencegah penyebaran virus pada unggas lain maupun pada manusia. "Kami juga harapkan para peternak di wilayah lain agar menjaga kebersihan kandang unggasnya, sebagai pencegahan," ujar dia.

Asal muasal munculnya kembali virus H5N1 tersebut belum diketahui. Adapun pada kurun 2007-2008 virus ini sempat menyerang dan bahkan menewaskan 2 orang.. Ribuan ayam dimusnahkan akibat penularannya yang semakin tidak terkontrol. ”Kami sedang melakukan tes laboratorium, untuk mengetahui apakah ini virus lama yang muncul kembali karena perubahan cuaca ekstrem, ataukah virus jenis baru akibat masuknya unggas yang terinfeksi di Bali," ujar Sumantra.

Pihaknya juga mengaktifkan kembali tim Partisipatori Desease Surveilance and Respons (PDSR). Tim itu telah dibentuk beberapa tahun lalu untuk melakukan respon cepat bila menemukan unggas mati mendadak. "Kita minta lalu lintas hewan harus diawasi dengan lebih ketat, agar jangan sampai ada unggas yang masuk ke Bali," ujarnya.

Peraturan Gubernur Bali Nomor 44 Tahun 2005 mengenai larangan masuk unggas khususnya dari luar Bali masih berlaku. Larangan masuk unggas tersebut dibuat pada tahun 2005 guna mencegah masuknya unggas berpenyakit ke Bali.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Saiful Muhtadin menegaskan, pihaknya tetap konsisten melakukan pengawasan masuknya unggas ke Bali berdasarkan peraturan gubernur tersebut. Pengawasan dilakukan di Bandara Ngurah Rai Bali, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Padangbai. "Kami menemukan masih cukup banyak upaya memasukkan unggas ke Bali melalui pintu-pintu masuk utama Bali itu,” ujarnya.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

4 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

5 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

55 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Selengkapnya

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar

Baca Selengkapnya

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya