TNI Hanya Mendata Jamaah Ahmadiyah  

Reporter

Editor

Senin, 14 Maret 2011 18:58 WIB

Jemaah ahmadiyah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Cianjur - Aparat TNI membantah tudingan bahwa mereka melakukan intimidasi terhadap Jamaah Ahmadiyah di Jawa Barat. Komandan Distrik Militer 0608 Cianjur, Letnan Kolonel Infanteri Dwi Suharjo mengatakan TNI malah merangkul jamaah Ahmadiyah untuk bekerjasama dan hidup berdampingan sebagai sesama anak bangsa.

"Itu kan baru pernyataan sepihak. Kami tak pernah merasa telah melakukan intimidasi," kata Dwi menanggapi temuan Human Right Working Group yang menyebut aparat TNI mengintimidasi Ahmadiyah di Jawa Barat termasuk Cianjur.

Dwi menjelaskan pernyataan 'perang sajadah' yang dilontarkan pihak TNI bermaksud merangkul Ahmadiyah untuk melakukan ibadah secara bersama-sama. "Ini kan masalah agama, jadi pendekatannya pun melalui agama. Jangan dianggap perang sebenarnya," kata Dwi.

Dia mengakui saat ini personel TNI masih menjaga masjid Ahmadiyah di Kampung Cisaar Desa Cipeuyeum Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur. Sehari sebelumnya, warga menyerang masjid itu dan membakar kitab serta buku dan dokumen Ahmadiyah.

Bantahan serupa juga dilontarkan Komandan Korem 063 Sunan Gunung Jati Kolonel Infanteri Rochiman. "Kami hanya bertugas mengamankan Pergub. Itu pun bersama dengan unsur muspida lainnya," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Rochiman, mereka hanya mengajak pengikut Ahmadiyah untuk bisa bersama-sama membaur dengan masyarakat lainnya, termasuk dalam pelaksanaan sholat. “Jadi tidak benar jika kami melakukan sweeping KTP jemaah Ahmadiyah,” katanya.


Sedangkan kasi Intel Korem 063 Sunan Gunung Jati, Mayor Sandy Yudha, menjelaskan jika tugas mereka hanya sebatas melakukan pendataan anggota Ahmadiyah. “Tidak ada sweeping KTP atau lainnya,” katanya. Memang diakui Sandy timbul semacam ketakutan dari warga, namun ia mengungkapkan jika tugas TNI bukan untuk menebarkan ancaman kepada pengikut Jemaah Ahmadiyah.

DEDEN ABDUL AZIS|IVANSYAH

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya