Kyai NU Minta Ormas Islam Tidak Menekan Gubernur

Reporter

Editor

Rabu, 9 Maret 2011 15:17 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri - Kyai sepuh Nahdlatul Ulama yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Kediri, Anwar Iskandar, meminta ormas Islam tidak memaksa Gubernur Jawa Timur Soekarwo melangkah di luar batas. Peringatan itu disampaikan menyusul rencana unjuk rasa seribu umat Islam di Surabaya, besok.

Kyai Anwar mengatakan, Gubernur Soekarwo sudah berbuat maksimal dalam menyelesaikan persoalan Ahmadiyah di Jawa Timur. Surat Keputusan Nomor 188/94/KPTS/013/2011 tentang Larangan Aktivitas Ahmadiyah yang dikeluarkan Gubernur menurut Kyai Anwar sudah sangat tegas dan jelas. “Jangan memaksa gubernur melakukan sesuatu di luar batas,” kata Kyai Anwar kepada Tempo, Rabu (9/3).

Menurut dia, tuntutan Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur untuk membentuk Detasemen Anti Ahmadiyah yang bertugas menertibkan seluruh aset Ahmadiyah sudah berlebihan. Jika Gubernur Jatim melakukan hal itu, pemerintah akan keliru karena melakukan tindakan yang bukan wewenangnya.

Kyai Anwar justru menyarankan para anggota GUIB untuk berunjuk rasa di Jakarta jika menghendaki pembekuan aset Ahmadiyah. Sebab hal itu sudah menjadi ranah Kejaksaan Agung dan bukan pemerintah propinsi atau daerah.

Kyai Anwar juga meminta seluruh ormas Islam untuk memberi kesempatan jamaah Ahmadiyah kembali ke jalan yang benar. Bahkan sudah seyogyanya para tokoh agama mengajak jamaah Ahmadiyah dialog sebagai tindak lanjut SKB tiga menteri dan SK Gubernur. “Ajak mereka untuk memahami Islam dengan benar,” katanya.

Sebelumnya, GUIB yang terdiri dari 32 ormas Islam menyatakan akan turun jalan besok pagi. Massa yang terdiri dari Front Pembela Islam, Forum Umat Islam, Hisbut Tahrir Indonesia, Al Irsyad, Forum Madura Bersatu, dan Majelis Ulama Indonesia ini akan melakukan long march dari gedung Grahadi menuju DPRD Jatim. “Kami akan meminta wakil rakyat ikut melarang Ahmadiyah,” kata salah satu koordinator GUIB Jawa Timur, Arukat Jaswadi

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya