Kejaksaan Agung Akan Ubah Penanganan Jaksa Nakal

Reporter

Editor

Rabu, 9 Maret 2011 10:10 WIB

Marwan Effendy. TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jaksa Agung Muda Pengawasan berencana menekan jumlah jaksa nakal dengan mengubah sistem penindakan jaksa. Tahun ini, sudah ada 22 jaksa diberhentikan dengan tidak hormat atau dipecat karena melakukan perbuatan tercela.

"Ke depan kami akan tangani sendiri korupsinya (yang melibatkan jaksa). Kita lihat nanti 2011 semakin bertambah atau berkurang jumlahnya. Kalau bertambah, artinya instrumen yang sekarang kami gunakan penindakan secara tegas, nggak ada manfaatnya," ujar Jaksa Agung Muda Pengawasan Marwan Effendy di kantornya, Rabu, 9 Maret 2011.

Selain memecat 22 jaksa, Kejaksaan Agung juga menindak 40 jaksa dengan mencopot jabatan struktural dan fungsionalnya. Marwan menjelaskan, pemecatan tersebut dikenakan pada jaksa yang terbukti mengonsumsi narkoba, memeras, maupun melakukan penipuan dalam perekrutan pegawai baru.

Beberapa jaksa yang dicopot di antaranya adalah dua orang Asisten Kejari Kalimantan Timur, Asisten Kajari Papua, Kajari Buol, Kajari Majalengka, Kajari Gunung Sugi, dan Kajari Arga Makmur. "Banyaklah zaman saya (yang dicopot)," ujar Marwan yang sudah tujuh bulan menjabat Jamwas.

Adapun jumlah jaksa yang ditindak pada periode 2010, terhitung naik dari periode 2009. Pada 2010, total ada 288 jaksa yang dikenakan hukuman administratif. Sedangkan pada tahun sebelumnya, terdapat 192 jaksa nakal yang dikenai hukuman. Kenaikan itu, dipandang Marwan, cukup tinggi.

"Saya tidak tahu apakah memang sekarang jajaran Pengawasan giat menindak, atau memang jaksa nakal makin meningkat. Kami sendiri sudah mulai bergeser menghukum berat. Karena hukuman-hukuman yang lalu tidak memberikan efek pencegahan," ujarnya.

Isma Savitri

Berita terkait

Kejagung Copot Jaksa Pinangki, MAKI: Seharusnya Dipecat

30 Juli 2020

Kejagung Copot Jaksa Pinangki, MAKI: Seharusnya Dipecat

MAKI menyatakan tidak puas dengan langkah Kejagung yang hanya mencopot jabatan Pinangki Sirna Malasari dalam pertemuannya dengan Joko Tjandra

Baca Selengkapnya

Chuck Suryosumpeno Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung

7 November 2018

Chuck Suryosumpeno Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung

Mantan jaksa Chuck Suryosumpeno diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka terkait perkara tindak pidana korupsi penyelesaian barang rampasan.

Baca Selengkapnya

Tahun 2017, 207 Jaksa Terima Hukuman Disiplin

10 Januari 2018

Tahun 2017, 207 Jaksa Terima Hukuman Disiplin

Kejaksaan Agung mengatakan dari 51 jaksa yang menerima hukuman disiplin berat, tujuh diantaranya diberhentikan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Minta Promosi Sudung dan Tomo Tak Dipersoalkan

22 Februari 2017

Jaksa Agung Minta Promosi Sudung dan Tomo Tak Dipersoalkan

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan dirinya telah menimbang matang sebelum memutuskan untuk mempromosikan Sudung Situmorang dan Tomo Sitepu.

Baca Selengkapnya

Kepala Kejaksaan di NTT Diduga Selewengkan Dana Rp 2,6 M  

18 Oktober 2016

Kepala Kejaksaan di NTT Diduga Selewengkan Dana Rp 2,6 M  

Kejaksaan Tinggi NTT telah memberi rekomendasi kepada Kejaksaan Agung agar menjatuhkan sanksi terhadap yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya

Kepala Kejaksaan Diduga Selewengkan Duit Rp 2,6 Miliar

18 Oktober 2016

Kepala Kejaksaan Diduga Selewengkan Duit Rp 2,6 Miliar

Kejaksaan Tinggi NTT telah merekomendasikan ke Kejaksaan Agung terkait dengan sanksi yang dijatuhkan, yakni berupa penundaan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya

Mantan Jaksa Didakwa Rugikan Negara Rp 7,9 Miliar

16 Maret 2016

Mantan Jaksa Didakwa Rugikan Negara Rp 7,9 Miliar

Mantan jaksa di Nusa Tenggara Timur didakwa merugikan negara
sebesar Rp 7,9 miliar. Dia menjual barang rampasan perkara ke
pengusaha besi tua.

Baca Selengkapnya

Jaksa Diduga Otak Penjualan Aset Negara di NTT Ditangkap  

12 Januari 2016

Jaksa Diduga Otak Penjualan Aset Negara di NTT Ditangkap  

Jaksa Djami Rotui merupakan otak penjualan aset negara dalam kasus korupsi terpidana Andy Woworuntu.

Baca Selengkapnya

Jaksa Temui Pihak Beperkara di Kafe, Kena Sanksi Berat

30 Desember 2015

Jaksa Temui Pihak Beperkara di Kafe, Kena Sanksi Berat

Pelanggaran yang dilakukan jaksa pada tahun ini menurun. Pada 2014 jumlah jaksa nakal yang kedapatan melanggar 13 orang.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Jadi Lembaga Terburuk, Banyak Oknum Berperilaku Tercela

22 Desember 2015

Kejaksaan Jadi Lembaga Terburuk, Banyak Oknum Berperilaku Tercela

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) membeberkan bahwa kinerja lembaga kejaksaan dianggap paling buruk di antara lembaga pelayanan publik lain.

Baca Selengkapnya