Elize Menangis di Persidangan

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2003 13:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tersangka kasus “bom Taman Mini” Elize Maria Tuwahatu, menangis dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (21/6). Sidang kali ini mendengarkan keterangan terdakwa. Elize mulai terisak ketika anggota majelis hakim, Budiman SH, menanyakan apakah dia tidak menyesali perbuatannya. "Saya sangat menyesal Pak, kalau akhirnya saya tahu jadi begini," ungkapnya dengan air mata yang menetes perlahan-lahan.

Dalam sidang yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, Elize alias Baby mengaku bahwa ia melakukan peletakan bom di Taman Mini karena motivasi uang semata. Ia mengaku tidak mengenal orang yang menyuruh meletakkan bom tersebut. "Memang selintas mirip dengan Tommy (Tommy Soeharto). Tapi karena dia menggunakan kaca mata hitam, saya tidak jelas melihatnya, apakah dia Tommy atau bukan," ungkapnya. Keterangan itu sekaligus mematahkan pernyatan dia pada sidang sebelumnya (13 Mei). Ketika itu dia mengatakan bahwa peletakan bom itu dilakukan atas perintah Tommy Soeharto.

Sidang dipimpin hakim ketua Soehartono, Budiman dan Simon Tambunan sebagai hakim anggota. Dalam sidang ini Elize mengenakan baju dan rok berwarna hitam. Sidang selanjutnya dengan agenda pembacaan tuntutan jaksa akan diadakan pada Hari Kamis dua pekan mendatang, yaitu pada tanggal 5 Juli 2001. (Lely Indrawati)

Berita terkait

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

4 menit lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

5 menit lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

6 menit lalu

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

12 menit lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

12 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

13 menit lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

Bantah Keturunan Konglomerat, Park Sung Hoon Ungkap 7 Tahun Tinggal di Rubanah

17 menit lalu

Bantah Keturunan Konglomerat, Park Sung Hoon Ungkap 7 Tahun Tinggal di Rubanah

Park Sung Hoon menceritakan kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya saat sekolah menengah

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

19 menit lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

20 menit lalu

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

22 menit lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya