Masyarakat Jawa Barat Tolak Larangan Ahmadyah

Reporter

Editor

Senin, 7 Maret 2011 15:56 WIB

Ahmad Heryawan (kiri). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO Interaktif, Bandung-Aliansi Masyarakat Jawa Barat (Aljabar), menolak peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 12 tahun 2011 tentang larangan melakukan kegiatan bagi Jemaah Ahmadyah di wilayah Jawa Barat.

Aliansi gabungan organisasi seperti Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung, Pagar Nusa, Aliansi Kerukunan Antar Umat Beragama (Akur) Institute Culture Religion Study (Incres), meminta Gubernur Jawa Barat mencabut Pergub tersebut.

Mereka menolak Pergub tersebut, karena dinilai melanggar konstitusi. Ahmadyah juga bagian warga negara Indonesia yang harus dilindungi. Selain itu soal Ahmadyah merupakan kewenangan pusat bukan pemerintah daerah. “ Gubernur gegabah dalam membuat Pergub ini,” kata Koordinator Aljabar, Asep Hadian Permana, dalam konfrensi persnya, di kantor Nahdatul Ulama kota Bandung, Senin (7/3).

Asep mengatakan, pemerintah seharusnya berdiri di semua golongan dan tidak boleh mencampuri urusan kepercayaan warganya. Pemerintah seharusnya memberikan jaminan perlindungan hukum dan pemenuhan hak-hak dasar manusia, termasuk jemaah Ahmadyah. “Bukan mendeskreditkan” ujar Asep.

Menurut Asep, Pergub tersebut, dikhawatirkan menimbulkan praktek diskriminasi dan intoleransi atas dasar agama dan keyakinan ini akan terus terjadi dan akan memicu konflik horizontal di masyarakat. “Kami khawatir dampak disahkannya Pergub ini, konflik akan semakin meluas dan tidak terkendali, ” ujarnya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya