Agung Belum Terima Laporan Huntara Buruk di Mentawai
Senin, 7 Februari 2011 21:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan belum menerima laporan mengenai adanya hunian sementara (Huntara) yang kondisinya buruk di Mentawai, Sumatera Barat. "Belum ada laporan resmi tentang huntara yang disebutkan bermasalah bagi pengungsi ," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (7/2).
Agung mengungkapkan, ia mengetahui adanya kondisi huntara yang tidak layak huni itu dari pemberitaan di media. Disebutkan dalam berita itu bahwa fasilitas sanitasi tidak memadai dan belum tersedianya penerangan listrik.
"Jika laporan itu obyektif, kita akan segera melakukan penelitian sebelum ambil langkah dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," ujar Agung.
Hunian sementara dibangun untuk masa transisi sebelum pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. "Karena sifatnya sementara maka huntara harus dipahami bukan sebagai tempat hunian tetap. Namun fasilitas yang disediakan harus lebih baik dan lebih nyaman," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Ia menjelaskan, pembangunan huntara diserahkan sepenuhnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Khusus untuk di Mentawai, jumlah huntara yang direncanakan dibangun yakni sebanyak 516 unit di Pagai Selatan serta 402 unit di Pagai Utara.
RIRIN AGUSTIA
