Jimly Dirikan Sekolah Hukum dan Pemerintahan

Reporter

Editor

Selasa, 18 Januari 2011 11:28 WIB

Jimly Asshiddiqie. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Jakarta -Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, mendirikan sekolah hukum dan pemerintahan. Pendirian sekolah ini ditujukan untuk pendidikan politik di negeri ini. "Ini hadir untuk meningkatkan pemahaman political leadership kepada politisi dan calon pemimpin negeri ini," kata Jimly dalam pidato pembukaan Jimly School of Law and Government di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (18/1).

Menurut Jimly, sekolah ini dibentuk atas prakarsa mantan mahasiswanya yaitu Dr. Andi Muhammad Asrun, Rofiqul Umam, dan Dr. Zainal Arifin Hoesein. Namanya hanya sekedar digunakan karena dianggap cukup dikenal masyarakat sebagai seorang pakar hukum tata negara dan pernah menjabat sebagai penyelenggara negara. Di sekolah ini, Jimly didaulat sebagai Pembina.

Sekolah ini menawarkan program-program yang dapat meningkatkan pemahaman mengenai hukum dan konstitusi baik di kalangan para pemimpin maupun dikalangan para calon pimpinan dan anggota lembaga-lembaga penyelenggara negara. Di sekolah ini mahasiswanya akan diberi pemahaman bagaimana menjalankan tugas dan tanggung jawabnya agar dapat menjadi teladan masyarakat. Selain itu, para mahasiswa juga diberi pemahaman bagaimana berperan efektif dalam mengerakkan budaya taat dan sadar hukum dikalangan aparatur yang berada dalam lingkup tanggungjawabnya.

Kegiatan lembaga ini dikategorikan menjadi dua yaitu public activity dengan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, lokakarya seminar serta workshop yang pesertanya terbuka untuk umum. Kedua, inhouse training dimana pelatihannya dilakukan berdasarkan permintaan dari instansi/kelompok tertentu.

Hadirnya lembaga langsung diawali dengan acara Workshop "Revisi Undang-undang Partai Politik. "Pendapatan/keuntungannya didedikasikan untuk pengembangan program-program leadership tadi," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Ditempat yang sama, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar yang didaulat membuka secara resmi launching sekolah ini mengucapkan selamat kepada Jimly dan pendiri lainnya. Ia berharap Jimly School mengambil peran yang signifikan di Indonesia sesuai dengan visi dan misinya. "Ada secercah harapan yang bisa kita titipkan. Karena tidak ada satupun institusi yang bicara soal hukum dan goverment," kata dia.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya