TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz menilai sikap Fraksi Demokrat berlebihan dalam menyikapi kritikandari anggota Setgab koalisi. "Sekarang ini bukan lagi saling salah menyalahkan, ancam mengancam. Apa yang terjadi di Setgab adalah ekspresi yang harus dikomunikasikan dengan intensif," kata Igran saat dihubungi wartawan, Kamis (30/12).
Pernyataan Igran ini menyikapi 'ancaman' Fraksi Demokrat di DPR RI. Demokrat mempertanyakan soal wacana yang digulirkan politisi dari partai koalisi soal rencana pembentukan poros tengah. Jika bukan sikap partai, Demokrat meminta ketua umum partai yang bersangkutan untuk menghentikan wacana itu. Demokrat mengatakan, jika memang tidak lagi betah di Setgab, partai koalisi bisa keluar secara sepihak.
Irgan menilai sikap Demokrat itu berlebihan. Menurut dia, adanya perbedaan atau persamaan di Setgab adalah hal biasa. Yang diungkapkan PPP melalui Wakil Sekjen PPP Romahurmuziy, kata Irgan, hanyalah mengungkapkan kenyataan yang terjadi di Setgab. "Kami merasa Setgab didominasi Golkar dan Demokrat. Setgab bukan milik keduanya," kata Irgan.
Karena itulah Irgan mempertanyakan 'ancaman' Fraksi Demokrat itu. "Apakah sudah dikomunikasikan kepada ketua dewan pembinanya," ujar Irgan. Dia pun menegaskan hingga kini PPP masih berkeinginan berada di Setgab. "Tidak ada niat meninggalkan Setgab," ujar dia.
Amirullah
